Merahputih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mengajukan nama Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri kepada DPR. Ia bakal menjalani proses fit and proper test disana.
Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo mengatakan, peta dukungan parlemen terhadap calon tunggal kapolri yang sudah diserahkan presiden ke DPR tampak utuh.
Baca Juga:
Ketua MPR Harap Isu Agama Tak Jadi Polemik saat Penunjukan Listyo Jadi Kapolri
Ini juga menjadikan jumlah dukungan politik pemerintah di DPR mayoritas. Seandainya Fraksi PKS, Demokrat atau PAN tidak setuju, suara ketiganya tidak akan mempengaruhi persetujuan DPR.
”Paling-paling untuk sekadar menunjukkan asal beda dengan sikap fraksi koalisi pemerintah, maka PKS, PAN atau Demokrat akan memberi catatan khusus," ujar Karyono kepada wartawan, Jumat (15/1).

Jika Listyo Prabowo jadi Kapolri, maka sejarah saat Tito Karnavian menjadi kapolri akan terulang. Bahkan Listyo Prabowo berpotensi pecahkan rekor Tito Karnavian sebagai Kapolri Termuda.
Karyono mengatakan, Tito ketika dilantik menjadi Kapolri pada 3 Juli 2016, berusia 51 tahun, 9 bulan. Tito lahir 26 Oktober 1964. Sedangkan Listyo Sigit Prabowo lahir 5 Mei 1969.
Baca Juga:
Pilih Komjen Listyo jadi Kapolri, Jokowi Dinilai Bangun Keberagaman di Tanah Air
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mengajukan nama Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal kapolri kepada DPR.
Jenderal bintang tiga yang saat ini menjabat Kabareskrim Polri ini akan menggantikan posisi Kapolri Jenderal Idham Azis yang akan memasuki masa pensiun. (Knu)