PKS Desak Jokowi Percepat Pelantikan Pimpinan Baru KPK

Andika PratamaAndika Pratama - Minggu, 15 September 2019
PKS Desak Jokowi Percepat Pelantikan Pimpinan Baru KPK
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nasir Djamil

MerahPutih.com - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nasir Djamil mendesak Presiden Jokowi segera melantik dan mengambil sumpah terhadap lima pimpinan KPK terpilih.

Usulan percepatan pengesahan itu bukan bermaksud ingin mendikte Presiden, namun Nasir melihat situasi dan kondisi di KPK gaduh setelah muncul nama lima pimpinan KPK baru tersebut cenderung membuat polarisasi di tengah masyarakat.

Baca Juga

Kartu Merah untuk KPK

"Situasinya sangat gaduh dan cenderung membuat polarisasi di tengah masyarakat. Karena itu mempercepat pelantikan lima pimpinan KPK baru sangat diharapkan", ujar Nasir Djamil kepada wartawan, Sabtu, (14/9).

Nasir
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nasir Djamil

Nasir juga menyoroti aksi-aksi yang nyaris baku hantam di depan gedung KPK beberapa waktu lalu, jika dibiarkan maka akan berlarut dan bukan tidak mungkin menimbulkan korban jiwa.

Anggota Komisi III DPR ini bilang KPK adalah lembaga yang tidak boleh dimanfaatkan oleh kelompok tertentu untuk tujuan diluar penindakan korupsi.

Baca Juga

Serahkan Mandat ke Jokowi, Ngabalin: Pimpinan KPK Baper dan Kekanak-kanakan

"Pimpinan KPK baru segera dilantik dalam waktu yang cepat, sehingga mereka bisa mampu mengendalikan dan mengarahkan situasi di internal KPK itu sendiri," pungkasnya.

Untuk diketahui, lima nama pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023 sudah dipilih Komisi III DPR. Firli Bahuri, sosok yang berlatar belakang profesi polisi dan pernah menjadi deputi penindakan KPK yang cukup kontroversial dan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menjadi dua calon yang terpilih.

Baca Juga

Agus Rahardjo cs Mundur dari KPK, NasDem: Ini Bahaya

Sementara tiga nama lainnya adalah Lili Pintauli Siregar yang merupakan seorang advokat, Nawawi Pomolango yang berlatar belakang profesi hakim pengadilan tinggi, serta Nurul Ghufron yang merupakan seorang akademisi. (Knu)

#Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan