MerahPutih.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah, merencanakan penataan kawasan luar Stadion Manahan pada awal tahun ini dengan menganggarkan dana Rp 15 miliar dari APBD 2022.
Penataan itu dilakukan untuk menyambut Piala Dunia U-20 2023. Namun demikian, penataan itu justru membuat pedagang khawatir karena tempat jualan mereka tergusur.
Baca Juga
Ketua Paguyuban Gotong Royong, Koko Kuncoro mengatakan, secara umum pihaknya mendukung Stadion Manahan Solo sebagai venue Piala Dunia U-20 pada 2023. Dampak dari pelaksanaan Piala Dunia U-20 adalah keberadaan ratusan PKL jadi rawan terkena gusur.
"Kami mendukung upaya penataan kawasan Manahan yang direncanakan pemerintah kota. Tapi, jangan sampai mengusur tempat jualan kami," ujar Kuncoro, Senin (17/1).
Ia harapan pedagang agar usai penataan nanti pedagang masih diperbolehkan untuk membuka lapak dagangannya di lokasi semula. Kalau direlokasi pihaknya kurang setuju.
"Kami masih belum tahu detail penataan yang berkaitan dengan nasib pedagang. Intinya kalau direlokasi kami tidak setuju, kalau direnovasi dan boleh balik jualan lagi baru setuju," kata dia
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo, Heru Sunardi mengatakan Pemkot Solo tetap akan memfasilitasi pedagang setempat agar bisa melakukan aktivitas jual beli.
Baca Juga
Emoh Laporkan Balik Dosen UNJ, Gibran Siap Ditangkap KPK kalau Salah
Lokasi yang dibidik untuk pembangunan baru nanti adalah deretan lahan di barat Pintu Masuk Manahan sisi Utara, Jl Menteri Supeno hingga ke selatan hingga pintu tengah sisi barat (timur Polresta Surakarta) Jl KS Tubun.
"Jadi yang bisa dipakai untuk jualan PKL itu yang leter L itu. Jadi di sisi utara (Jl Menteri Supeno itu) dari Depan Kolam Renang Tirtomoyo itu sampai ke sisi barat sampai sebelum pintu tengah di Jl KS Tubun itu," jelas dia.
Pemkot Solo, kata dia, sudah melakukan pendataan dan mengunci jumlah keseluruhan pedagang aktif yang ada di dua paguyuban pedagang itu. Dia memastikan 132 pedagang yang sudah dikunci datanya itu akan difasilitasi untuk tetap bisa melakukan aktivitas jual beli di sudut tersebut.
"Sebanyak 132 Pedagang itu kan sudah dikunci, ini yang dipastikan untuk menempati lokasi baru nanti," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
Ketua DPC PDIP Solo Tanggapi Pelaporan Gibran dan Kaesang ke KPK