MerahPutih.com - Survei Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI) mencatkan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, memperoleh suara terbanyak warga NU Jawa Timur, yakni 37,1 persen suara. Urutan berikutnya Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Lalu, sebesar 11,6 persen, Erick Thohir (9,7 persen), Mahfud MD (7,6 persen), Prabowo Subianto (5,3 persen), Ganjar Pranowo (5,1 persen), Anies Baswedan (3,2 persen), AHY (2,9 persen), dan yang mengaku tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 17,5 persen.
Baca Juga:
Komunitas UMKM Sukoharjo Deklarasi Gus Muhaimin Capres 2024
Sementara untuk responden umum, Muhaimin memiliki elektabilitas 14,9 persen, di bawah Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto 19,9 persen dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 18,1 persen.
Survei ARCI dilakukan pada 15-27 Januari 2022 di 38 kabupaten/kota di Jatim dengan jumlah responden sebanyak 1.200 orang, dengan margin of error sebesar tiga persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP PKB, Jazilul Fawaid, bersyukur Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, menempati posisi teratas calon presiden pilihan nahdliyin atau warga Nahdlatul Ulama (NU).
Gus Jazil, sapaan akrabnya, PKB dan nahdliyin merupakan kesatuan yang tidak bisa dipisahkan sampai kapan pun.

"Jadi, kalau ada survei yang menempatkan Gus Muhaimin sebagai capres favorit nahdliyin, ya, memang Gus Muhaimin kader terbaik yang dimiliki NU dan sudah mendeklarasikan diri untuk maju sebagai capres 2024," katanya dikutip dari siaran pers di Jakarta, Sabtu.
Ia menuturkan, selama ini PKB yang dilahirkan dari rahim NU menjadi alat politik nahdliyin. "Aspirasi warga nahdliyin paling banyak disalurkan melalui PKB," katanya.
Ia mencontohkan, di Jawa Timur, tahun ini alokasi anggaran yang dibawa Fraksi PKB DPRD Jawa Timur untuk aspirasi warga nahdliyin di Jatim mencapai Rp 300 miliar.
"Dana tersebut digunakan untuk berbagai keperluan nahdliyin di Jatim seperti pembangunan gedung sekolah, kantor-kantor NU, Fatayat, Ansor, fasilitas kesehatan," katanya. (Asp)
Baca Juga:
Gus Muhaimin Heran Harga Minyak Goreng Tinggi Padahal Nataru Sudah Lewat