MerahPutih.com - Tingkat elektabilitas calon presiden hasil survei saat ini masih di bawah angka 30 persen. Dengan kondisi tersebut, diyakini masih banyak peluang nama yang disurvei untuk maju dicalonkan dan memenangi kursi presiden 2024.
"Jika ada tokoh yang elektoralnya di bawah 30 persen artinya belum ada jaminan menjadi presiden," kata Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid di Jakarta, Senin (27/12).
Baca Juga:
PKB Klaim Sebagai Penentu Kemenangan Pilpres
Guz Jazil menegaskan, dalam survei, angka di bawah 30 persen masih dianggap nol persen. Sehingga angka yang didapatkan Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo sama.
"Tidak ada jaminan untuk menang," ujarnya.
Wakil ketua MPR mengatakan, masih tersisa waktu dua tahun lagi sebelum Pemilu 2024 dilaksanakan.
"Bisa jadi, saya kerja dua tahun lagi, Muhaimin bisa melebihi Ganjar," katanya.
Guz Jazil mengatakan, partainya juga akan menyikapi hasil survei tersebut. Namun dia mencontohkan, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin tidak masuk dalam hasil survei pada Pilpres 2019 lalu.
"Contohnya Ma'ruf Amin yang tidak ada di survei, buktinya jadi wapres," kata Guz Jazil.
PRC dan PPI merilis hasil survei nasional bertajuk meneropong poros koalisi partai politik. Survei dilakukan pada rentang waktu 12 November - 4 Desember 2021 dengan metode multi stage random sampling.

Sebanyak 1.600 responden diwawancara dari 34 provinsi seluruh Indonesia. Para responden diwawancara dengan tatap muka dengan tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen dan margin of error sebesar 2,5 persen.
Dalam survei itu, Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar yang dipilih 0,1 persen responden. Angka itu di bawah Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebesar 0,6 persen.
Bahkan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono sebesar 4,3 persen dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebesar 21,6 persen. Sementara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapatkan elektabilitas tertinggi dengan 17,2 persen pilihan responden. (Pon)
Baca Juga:
PKB Targetkan Pimpin Koalisi Demi Muluskan Jalan Cak Imin di Pilpres