MerahPutih.com - Pengelola mesti bisa memberi pengarahan kepada para pedagang pasar tradisional agar dapat berinovasi atau bisa mengikuti berjualan secara digital, sehingga bisa bertahan dan terus berkembang.
"Pertama, suruh percepatan. Pasar Jaya itu harus mengikuti konsep perubahan fakta dan data terkini," kata Penjabat (Pj) Heru Budi Hartono di Jakarta, Jumat (29/9).
Pada hari ini, Jumat (29/9), Pj Heru Budi memanggil Perumda Pasar Jaya untuk menindaklanjuti perkembangan dan situasi pasar saat ini.
Pemanggilan tersebut juga, kata Heru, guna membahas perkembangan bahan pokok di pasar-pasar Ibu Kota.
Baca Juga:
Pasca Larang Medsos Berjualan, Mendag Tinjau Pasar Tanah Abang
"Yang kedua, saya panggil juga terkait dengan sembako dan pangan," paparnya
Sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan sebelumnya mengunjungi Pasar Tanah Abang Blok G, Jakarta Pusat, pada Jumat (22/9) lalu.
Sidak ini dilakukan anggota dewan PDIP DKI menyusul banyaknya pedagang yang mengeluhkan terkait sepinya pengunjung di Pasar Tanah Abang. Sepinya pengunjung ini lantaran banyak masyarakat yang lebih memilih berbelanja secara online.
Baca Juga:
DPR Bikin Aturan Berjualan di Medsos untuk Menjaga Eksistensi Pedagang Pasar
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan, pihaknya memahami betul tantangan yang dihadapi oleh pedagang tradisional di era digital ini. Kendati begitu, PDIP percaya bahwa pasar tradisional memiliki keunikan dan nilai tersendiri yang tidak dapat digantikan. Sehingga dapat menarik warga untuk datang ke pasar.
"Melalui kunjungan ini, kami ingin mendengar langsung dari para pedagang serta mengajak masyarakat untuk kembali mendukung ekonomi lokal dengan berbelanja secara offline di pasar tradisional," tutur Gembong.
Fraksi PDI Perjuangan berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah dan stakeholder terkait guna mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi pedagang. (Asp)
Baca Juga:
Social Commerce Dilarang, Puan Harap Ada Keseimbangan Pasar Digital dan Konvensional