Pj Heru Klaim Angka Pengangguran di Jakarta 2023 Turun 6,5 Persen

Mula AkmalMula Akmal - Rabu, 15 November 2023
Pj Heru Klaim Angka Pengangguran di Jakarta 2023 Turun 6,5 Persen

Demo Hari Buruh atau May Day 2016 di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (1/5). (Foto: Venansius Fortunatus)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kerja pejabat Pemerintah DKI Jakarta dipertanyakan ihwal masih banyaknya masyarakat Ibu Kota yang tak memiliki pekerjaan atau pengangguran.

Menyikapi hal itu, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengklaim, bahwa angka pengangguran di Jakarta pada tahun 2023 ini alami penurunan yang mencapai 6,5 persen.

Baca Juga:

Ekonomi Jakarta Tumbuh 3,43 Persen dan Pengangguran Berkurang 13.000 Orang

Kendati begitu, Pj tegaskan, penurunan angka tersebut belum puas, Pemda DKI sekuat tenaga akan bekerja untuk menurunkan kembali pengangguran warga Jakarta.

"Kalau by data, 2022 itu ada 7,18 persen pengangguran di Jakarta. Di 2023 turun menjadi 6,5 persen, artinya turun tapi tetap masih ada pengangguran. Ya pemda trus berusaha menurunkan," kata Heru di Jakarta, Rabu (15/11).

Lanjut Heru, formulasi untuk turunkan pengangguran pihaknya akan membuka pintu selebar-lebarnya untuk para investor yang mau berinvestasi di Ibu Kota. Dengan cara ini banyak lapangan perkerjaan baru yang muncul.

"Yang kemarin PAN bilang link and match untuk memberikan kesempatan pekerjaan, memacu untuk investasi di Jakarta," tuturnya.

Seperti diketahui, Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD DKI Jakarta, Bambang Kusumanto mengkritik Pemprov DKI ihwal masih tingginya angka pengangguran di Ibu Kota.

"Saya ingin mengajak kita semua untuk mengarahkan keprihatinan kita saat ini kepada hal yang sangat memprihatinkan di DKI jakarta saat ini. Ditengah kegembiraan kita selama ini, ada masalah yang menurut saya sangat genting," ujar Bambang.

Baca Juga:

Pemprov DKI Klaim Tingkat Pengangguran di Jakarta Turun

Lanjut dia, dari data statistik yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2023, dimana di DKI Jakarta jumlah warga yang berusia kerja ada 8,3 juta orang.

"Tetapi hanya 5,2 juta orang yang termasuk di dalam Angkatan kerja. Selebihnya 3,1 juta orang itu dinyatakan tidak kerja atau tidak jelas," ungkapnya.

Bambang menyebutkan hal tersebut merupakan angka yang luar biasa.

"Apalagi dari angka 3 juta itu, ada kurang lebih 400 ribu orang yang masuk kategori pengangguran terbuka. Ini lebih memprihatinkan," papar Bambang.

Ia juga menyoroti program link and match sektor pendidikan dengan sektor lapangan pekerjaan di DKI Jakarta masih belum dapat mengikuti era industri 5.0.

"Generasi milenial yang notabennya 62 persen dari angkatan muda yang tadi nganggur. Mereka pake handphone tapi gak ngerti untuk menguasai teknologi digital," urainya.

Ia pun berharap Pemprov DKI memiliki program kongkrit dalam mengurangi angka pengangguran di Jakarta. (Asp)

Baca Juga:

Angka Pengangguran di Jabar Diklaim Menurun

#Heru Budi Hartono #Pengangguran #DKI Jakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Motor Harley Davidson Dicuri saat Terparkir di Mall Senayan City, Dibawa Kabur Pelaku sampai ke Bekasi
Motor korban ditemukan sehari setelah kejadian, tepatnya pada Senin (13/10) pagi di sebuah pusat perbelanjaan di Bekasi, Jawa Barat.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Motor Harley Davidson Dicuri saat Terparkir di Mall Senayan City, Dibawa Kabur Pelaku sampai ke Bekasi
Indonesia
Truk Kontainer Membeludak Bikin Keterlambatan Layanan di Kasawan Grogol, TransJakarta Minta Maaf
Keterlambatan ini diperkirakan sekitar 30 menit dari jadwal normal.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Truk Kontainer Membeludak Bikin Keterlambatan Layanan di Kasawan Grogol, TransJakarta Minta Maaf
Indonesia
3 Depot Air Isi Ulang di Jaksel Ditutup Satpol PP, Ada Kandungan E Coli
Tempat usaha itu ditindak karena tidak memiliki izin usaha sesuai ketentuan, dan tidak memenuhi standar kualitas air.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
3 Depot Air Isi Ulang di Jaksel Ditutup Satpol PP, Ada Kandungan E Coli
Indonesia
Pramono Targetkan Tahun Ini Fasilitasi 5.000 Sertifikasi Halal
Pemerintah DKI secara konsisten terus menjalankan program sertifikasi halal mulai 2015 hingga kini.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Pramono Targetkan Tahun Ini Fasilitasi 5.000 Sertifikasi Halal
Indonesia
Satpol PP DKI Tindak Pengunjung yang Berbuat tak Pantas di Wisata Malam Ragunan
Beberapa posko Satpol PP akan dibangun untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan maupun tindakan asusila.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Satpol PP DKI Tindak Pengunjung yang Berbuat tak Pantas di Wisata Malam Ragunan
Indonesia
Pemprov DKI Bantah Ada Penaikan Biaya Kios Pasar Pramuka Hingga Rp 425 Juta
Agus menegaskan penetapan tarif sewa kios tidak dilakukan secara sepihak, tapi melalui kajian komprehensif yang melibatkan tim teknis, keuangan, dan hasil valuasi independen dari Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP).
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
Pemprov DKI Bantah Ada Penaikan Biaya Kios Pasar Pramuka Hingga Rp 425 Juta
Indonesia
Pramono Minta ke Anak Buahnya tak Ngeluh soal Potongan Dana Transfer Rp 15 Trliun
Pemangkasan anggaran tidak akan memengaruhi program-program penting seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP) maupun Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
Pramono Minta ke Anak Buahnya tak Ngeluh soal Potongan Dana Transfer Rp 15 Trliun
Indonesia
Tak Sekadar Bangun Infrastruktur, Jakpro Perkuat Peran dalam Pembangunan Ekosistem Kota Global
Jakpro berupaya mendorong terbentuknya kebiasaan baru masyarakat yang lebih positif bagi perkembangan kota.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 10 Oktober 2025
Tak Sekadar Bangun Infrastruktur, Jakpro Perkuat Peran dalam Pembangunan Ekosistem Kota Global
Indonesia
Bergaya Hedon di Medsos, Sekel Petojo Selatan Langsung Bebas Tugas Sementara
Sekel Petojo Selatan saat ini dalam proses pemeriksaan.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
Bergaya Hedon di Medsos, Sekel Petojo Selatan Langsung Bebas Tugas Sementara
Indonesia
Pramono Tegaskan hanya Jadi Gubernur DKI Satu Periode
Pramono sudah selama 30 tahun jadi pejabat, baik di eksekutif dan legislatif.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
Pramono Tegaskan hanya Jadi Gubernur DKI Satu Periode
Bagikan