Pj Heru Kaji Usulan Relokasi Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang ke Wisma Atlet

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 07 Maret 2023
Pj Heru Kaji Usulan Relokasi Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang ke Wisma Atlet
Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono diwawancarai wartawan terkait warga terdampak kebakaran depo Pertamina di Jakarta, Selasa (7/3/2023). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

MerahPutih.com - Pemerintah sedang mencari solusi penempatan masyarakat korban kebakaran Depo BBM Pertamina Plumpang di Jakarta Utara. Salah satu usulan yaitu warga terdampak direlokasi ke Wisma Atlet Kemayoran.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengkaji usulan dari DPRD DKI agar warga terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, direlokasi ke Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat.

“Kami siap saja,” kata Heru setelah hadir dalam diskusi Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) di Jakarta, Selasa (7/3).

Baca Juga:

Ketua DPRD DKI Salahkan Anies Imbas Kebakaran Depo Plumpang

Namun, Heru belum memberikan detail lebih lanjut kesiapan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI terkait usulan relokasi warga terdampak kebakaran Depo BBM Pertamina di Plumpang itu ke Wisma Atlet.

Ketua Komisi D DPRD DKI Ida Mahmudah mengatakan, warga yang rumahnya terbakar harus dicarikan solusi secepatnya.

“Kenapa Pemda DKI tidak minta kepada Mensesneg (Menteri Sekretaris Negara) untuk Wisma Atlet Pademangan dibuat saja untuk mereka. Ini kan darurat dari pada mereka mencari kontrakan atau rumah tinggal sementara, kan kasihan,” katanya, seperti dikutip Antara.

Menteri BUMN Erick Tohir telah mengungkapkan, Pertamina berencana memindahkan Terminal atau Depo BBM Plumpang ke lahan milik Pelindo.

"Kilang akan pindah ke tanah milik Pelindo,” kata Erick.

Baca Juga:

Solusi Relokasi Pengungsi Plumpang Lebih Urgen Dibanding Saling Menyalahkan

Ia menjelaskan, lahan milik Pelindo itu siap dibangun pada 2024 dan pembangunan depo itu membutuhkan waktu sekitar 2-2,5 tahun sehingga masih ada waktu sekitar 3,5 tahun hingga depo baru berdiri.

“Karena itu, kami memastikan dan menginginkan dukungan pemerintah daerah dan masyarakat karena ini bagian perlindungan masyarakat, bagian yang didorong Presiden," katanya.

Khusus untuk di Plumpang, wilayah aman akan dibuat jarak sekitar 50 meter dari pagar.

"Kami meyakini hal itu penting, maka kami buat buffer zone atau wilayah aman di sekitar kilang Pertamina, tidak hanya di Plumpang, tapi juga lainnya seperti di Balongan dan Semarang” katanya. (*)

Baca Juga:

Korban Luka Kebakaran Depo Plumpang yang Dirawat di RS Bertambah

#Heru Budi Hartono #Kebakaran
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan