MerahPutih.com - Pemerintah DKI Jakarta di kepemimpinan Penjabat (Pj) Gubernur, Heru Budi Hartono memutuskan untuk meneruskan program DP 0 Rupiah di ibu kota.
DP 0 Rupiah merupakan janji kampanye Anies Baswedan bersama pasangannya kala itu Sandiaga Uno dalam pertarungan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI pada 2017 lalu.
Baca Juga:
Alasan Pemprov DKI Turunkan Target Pembagunan Rumah DP 0 Persen
"Itu kan kemarin udah B2B atau Business to Business kan, sarana jaya, tetap jalan," kata Pj Gubernur Heru Budi di Jakarta, Jumat (4/11).
Pembangunan Sarana Jaya tak mengajukan penyertaan modal daerah (PMD) untuk membangun Rumah DP 0 Rupiah dalam APBD 2023.
Dalam rancangan KUA-PPAS, Sarana Jaya mulanya mengusulkan pembangunan rumah DP Rp 0 yang dicetuskan eks Gubernur DKI Anies Baswedan. Namun, karena anggaran untuk pembangunan rumah DP Rp 0 di Nuansa Cilangkap telah dianggarkan dalam APBD 2022, Sarana Jaya akhirnya batal mengusulkan anggaran proyek Rumah DP 0 Rupaih dalam APBD 2023.
Baca Juga:
Anies Yakin Rumah DP 0 Rupiah Berlanjut meski Dirinya Lengser
Tak hanya Sarana Jaya, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI juga tidak menganggarkan pembangunan rumah tanpa DP ini.
Kepala DPRKP DKI Sarjoko menuturkan, kelanjutan pembangunan program hunian tersebut bisa jadi dilakukan oleh pengembang tanpa menggunakan APBD.
"Secara prinsip pembangunan unit hunian DP Rp 0 tidak menggunakan dana APBD, tetapi dibiayai oleh pengembang, bisa BUMN, BUMD, atau pihak swasta," paparnya. (Asp)
Baca Juga:
Anies Apresiasi Kejati yang Awasi Pembangunan Rumah DP 0 Rupiah