MerahPutih.com - Pemerintah DKI Jakarta menyerahkan sepenuhnya kepada kantor-kantor ibu kota dalam menyikapi imbauan kerja dari rumah atau Work From Home (WFH) saat musim hujan.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menegaskan, pihaknya tidak akan menerbitkan surat edaran ihwal WFH agar perusahaan di Jakarta menjalankan usulannya.
Baca Juga:
PSI Sarankan Pj DKI 1 Terbitkan Surat Edaran WFH saat Musim Hujan
"Iya itu kan imbauan wfh terkait dengan cuaca ekstrem, itu diserahkan kepada masing-masing gedung, iya imbauan aja. Surat edaran, instruksi itu ngga," papar Heru yang disebut Pj DKI 1 di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (26/10).
Kendati demikian, PNS Eselon 1 ini mengungkapkan, bahwa ada sebagian kantor di ibu kota telah lama melaksanakan kerja dari rumah atau WFH.
"Toh saya mendengar ada sebagian pihak swasta yang sudah mencoba setiap jumat wfh," paparnya.
Menurut dia, kantor di Jakarta berhak untuk tidak menjalankan imbauan WFH demi perusahaannya dapat beroperasi dengan maksimal. Sehingga roda perekonomian kantor bisa berjalan baik.
"Kita serahkan kepada mekanisme di lapangan supaya tidak mengganggu kinerja mereka, tidak terganggu juga proses ekonomi," ungkapnya.
Baca Juga:
Sebelumnya, Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta mendukung usulan Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono agar perkantoran di Jakarta memberlakukan kerja dari rumah atau Work From Home (WFH) saat musim hujan.
Namun, Sekretaris Fraksi PSI di DPRD DKI Jakarta, William Aditya Sarana berkata, Pj Heru tak cuma sekadar melemparkan usulan, ia perlu juga menerbitkan surat edaran (SE) terkait kebijakan tersebut.
"Usulan yang baik, tentu saja perlu dipikirkan dengan matang saat di implementasikan nanti. Pak Heru juga bisa melakukan komunikasi atau memberikan surat edaran langsung ke kantor-kantor yang ada di Jakarta," kata William di Jakarta, Rabu (26/10).
Memang, William berpandangan, saat hujan turun tentu akan membuat lalu lintas di Jakarta semakin semrawut. Ini juga berdampak pada tingkat stres masyarakat, bukan hanya yang tinggal di DKI, juga mereka yang tinggal di kota penyangga seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.
"Lalu lintas macet parah dan semrawut itu mengganggu kita secara fisik dan psikis, bukan hanya capek, stres juga. Saran WFH ini harusnya jadi win win solution untuk semua pihak baik pekerja maupun pelaku usaha," jelasnya. (Asp)
Baca Juga:
ASN WFH Usai Libur Lebaran, Pelayanan Publik Dijamin Tak Terganggu