MerahPutih.com - Pengurus Pusat Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) menggelar audiensi ke kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat pada Rabu (25/1).
Kedatangan PITI diterima langsung oleh Sekretaris Jenderal MUI Pusat Amirsyah Tambunan, serta dua Wakil Sekretaris Jenderal Abdul Manan Ghani dan Arif Fahrudin.
Audiensi PITI dan MUI Pusat dalam rangka mengeratkan tali silaturahmi sekaligus menjalin sinergi di berbagai aspek.
Baca Juga:
PITI Kunjungi Muhammadiyah Kuatkan Sinergi Demi Merawat Harmonisasi Bangsa
Ketua Umum PP PITI Serian Wijatno menyampaikan terima kasih atas penerimaan MUI Pusat dalam rangka silaturahmi sekaligus perkenalan kepengurusan baru. PITI juga meminta dukungan, bimbingan, dan tuntutan dari MUI sebagai wadah musyawarah para ulama dan cendikiawan muslim Indonesia.
“Selain itu, kami juga ingin adanya sinergi serta kolaborasi berbagai program kemasyarakatan, keagamaan, dan sosial. Sehingga, ada program konkret di lapangan serta kontribusi kami,” kata Serian Wijatno.
Niat PITI disambut tangan terbuka oleh MUI Pusat. Sekjen MUI Amirsyah Tambunan menegaskan, pihaknya menerima dengan baik sinergi dan kolaborasi dengan PITI.
Soalnya, Indonesia saat ini tengah menghadapi tantangan berat akibat dampak dari krisis ekonomi global.
Tak heran, MUI ingin bergandengan dengan PITI demi mencari solusi terhadap permasalahan kebangsaan dan keumatan.
“Selamat datang pimpinan dan pengurus PP PITI yang telah berkunjung ke kantor MUI Pusat dalam rangka mempererat silaturahmi serta upaya memperkuat ukhuwah islamiyah, kebangsaan, dan insaniyah,” katanya.
“Kehadiran PITI membawa aspek positif di antaranya terus memperkuat kebersamaan di dalam menyelesaikan persoalan keumatan dan kebangsaan. Konkretnya ialah saat ini terjadi kesenjangan ekonomi di tengah masyarakat.”
“Saya meminta teman-teman PITI berkontribusi menggerakkan roda perekonomian masyarakat khususnya menengah ke bawah. Karena, saat ini secara global atau geopolitik negara dunia termasuk Indonesia mengalami dampak krisis ekonomi,” ujar Amirsyah Tambunan.
Baca Juga:
PITI Kirimkan Bantuan Untuk Korban Gempa Cianjur
Amirsyah lebih lanjut mengungkapkan bahwa masalah keumatan dan kebangsaan di tanah air bisa diselesaikan jika semua komponen bersatu.
“Mengutip Jenderal Soedirman, kalau kita mau menang, kita harus kuat. Untuk menjadi kuat, kita harus bersatu. Dan, untuk bersatu, harus ada hubungan silaturahmi yang kuat antara MUI, PITI, dan komponen lain.”
“Kami bersama PITI dan komponen lain bersinergi dalam rangka menanggulangi masalah ekonomi. Ini bisa kita lakukan mulai dari literasi, sosialisasi, dan edukasi.”
“Kita bisa menggerakkan UMKM di masyarakat, misalnya melalui koperasi, home industry, dan kegiatan memperkuat keuangan syariah. Bersama kita bisa dan bahu-membahu,” tutur Amirsyah.
Sementara itu, pengurus PITI yang hadir dalam audiensi dengan MUI Pusat antara lain Serian Wijatno selaku Ketua Umum, Anda Hakim (Dewan Pembina PITI), Yus Kurnia (Waketum PITI), Denny Sanusi (Waketum PITI), Nur Hakim Kandow (Waketum PITI), dan Fefen Efendi (Ketua Bidang Pembinaan Mualaf PITI). (*)
Baca Juga:
Usai Dilantik, Lexyndo Hakim: Lahirnya PITI Bukti Islam dan Tionghoa Sangat Dekat