DOKTER Handrawan Nadesul semula menanggapi ringan pertanyaan unik setengah kelakar pasiennya. "Apa Dokter pernah dengar kalau perempuan suka makan pisang dempet, nantinya hamil kembar? Benarkah itu, Dok?".
"Itu kan menurut kepercayaan masyarakat," kata dr. Handrawan Nadesul menimpali pada Dari Balik Kamar Praktik Dokter 2.
Pisang dempet atau kondisi buah pisang tumbuh kembar melekat di dalam satu sisir merupakan kelainan genetik. Di dalam masyarakat Jawa dipercaya, terutama bagi perempuan bila memakan pisang dempet akan hamil kembar siam.
Baca juga:
Masyarakat Tengger Ngadas, menurut Lini Anisfatus Sholihah pada "Food Taboo among Pregnant Women of Tengger Tribe", pantang mengonsumsi kelompok buah-buahan, lauk, dan sayuran dianggap tak lazim, dempet atau kembar, seperti pisang dempet dan telur dengan kuning kembar pada satu cangkang.
Anggapan serupa terdapat pula di Jeneponto, Sulawesi Selatan. Ibu dilarang keras memakan pisang dempet. Dadang Sukandar pada "Makanan Tabu di Jeneponto Sulawesi Selatan", Jurnal Gizi dan Pangan, Maret 2007, melakukan invetarisasi makanan tabu di Jeneponto, kemudian menemukan pantangan unik pada ibu hamil memantang pisang dempet karena dipercaya akan mengandung bayi kembar siam.
Kepercayaan memakan pisang dempet berkait dengan anak kembar memang tumbuh subur di banyak daerah Nusantara. Tak heran pasien dr Handrawan Nadesul melontarkannya saat membahas hamil ganda. "Masalahnya, enggak ada hubungan antara makan pisang dempet dengan kejadian hamil kembar. Perempuan makan pisang dempet enggak pasti hamil kembar, kan?".
"Itu sih kata ibu saya. Jadi, kalau begitu kenapa dong ada orang sampai hamil kembar, Dok?" tanya pasien memburu.
Hamil kembar, menurut dr Handrawan, memang punya catatan unik selaik mengapa kehamilan kembar di Finlandia menjadi tertinggi dibanding negara lain sementara di Jepang angka kehamilan ganda sangat minim.
Tidak semua perempuan, lanjut dr Handrawan, berbakat hamil kembar karena terdapat faktor jenis ras, umur, dan keturunan.
Dilansir dari Alodokter, kembar siam (conjoined twins) merupakan kondisi kesehatan langka. Kembar siam adalah kelainan ketika bayi dilahirkan kembar, tetapi ada salah satu atau beberapa bagian tubuh saling menempel atau terhubung satu sama lain.

Bagian tubuh paling sering menempel, antara lain kepala, dada, perut, punggung, dan panggul. Kondisi ini terjadi karena proses pembelahan sel telur tidak sempurna pada kehamilan kembar monozigot.
Biasanya, bayi kembar siam berpotensi untuk meninggal ketika masih berada di dalam kandungan atau langsung meninggal sesaat setelah dilahirkan. Maka, kondisi ini merupakan salah satu ketakutan terbesar para ibu hamil.
Baca juga:
Kelezatan Kuliner Indonesia Sukses Bikin Artis K-Pop Ketagihan
Meski begitu, pisang bagi ibu hamil sejatinya punya banyak manfaat.
Ibu hamil, dikutip Alodokter, dianjurkan mengonsumsi buah berserat dengan kandungan sebanyak 25-30 gram per hari untuk mencegah sembelit. Pisang bisa menjadi pilihan lantaran terdapat sekira 2.5 gram serat per buah.

Pisang juga bisa membantu ibu hamil meringankan rasa mual saat masa awal kehamilan karena buah berwarna kuning tersebut mengandung vitamin B6.
Justru, kandungan asam folat pada pisang dibutuhkan untuk mencegah cacat lahir pada bayi, khususnya pada tabung saraf dan otak.
Ibu Hamil, lanjut Alodokter, perlu mengonsumsi makanan kaya asam folat paling tidak sekira 400 mikrogram seperti pisang untuk mengurangi risiko cacat tabung saraf janin. (shn)
Baca juga: