Piramid Tertua di Mesir Dibuka Kembali Untuk Umum Setelah 14 Tahun

Leonard Leonard - Kamis, 16 April 2020
Piramid Tertua di Mesir Dibuka Kembali Untuk Umum Setelah 14 Tahun
Dipercaya dirancang oleh arsitek Mesir kuno Imhotep (Foto: travelandleisure)

PIRAMID Mesir kuno yang hampir mendekati kehancuran total akhirnya dibuka untuk umum lagi setelah restorasi 14 tahun, CNN melaporkan.

Step Pyramid of Djoser, dibangun sekitar 4.700 tahun yang lalu. Piramid ini adalah monumen batu tertua di Mesir. Bahkan, lebih tua dari Piramid Agung Giza.

Baca juga:

Pelancong Kini Dapat Menjelajahi Bagian Dalam Piramid ‘Bengkok’ Mesir

Dipercaya dirancang oleh arsitek Mesir kuno Imhotep, Daily Mail melaporkan piramida itu memiliki enam teras batu bertumpuk yang tingginya mencapai 63 meter dan merupakan bagian dari kompleks pemakaman Saqqara, sebuah Situs Warisan Dunia UNESCO di luar Memphis.

1
Piramid dibuka kembalipada tanggal 5 Maret (Foto: internewscast)

Bangunan megah ini dibangun untuk menghormati Raja Djoser selama Dinasti Ketiga sebagai tempat peristirahatan terakhirnya. Melansir Business Insider, ruang makam dan sarkofagus Djoser terletak sekitar 27 meter di bawah tanah dan batu-batu yang tinggi dan bertumpuk dianggap sebagai "tangga menuju surga" bagi raja.

Monumen asli ini sebelumnya rusak akibat gempa bumi pada tahun 1992. Barulah pada tanggal 5 Maret tahun ini piramid dibuka kembali setelah proses restorasi yang panjang.

Setelah kejadian itu, pemerintah Mesir mengumumkan akan menutup piramid untuk merenovasi. Proses renovasi dipimpin oleh perusahaan teknik Inggris Cintec, yang dipimpin oleh Peter James pada 2006 silam.

Namun, pemulihan itu dihentikan sementara pada tahun 2011 selama revolusi untuk menggulingkan Presiden Hosni Mubarak. Secara keseluruhan, biaya renovasi menghabiskan Rp105 milyar lebih.

Baca juga:

5 Fakta-Fakta Mencengangkan tentang Piramida Mesir

2
Pencahayaan baru juga ditambahkan di bagian interior (Foto: internewscast)

Meskipun piramid pernah dibuka 14 tahun yang lalu, ruang pemakaman Raja Djoser sebenarnya telah ditutup sejak 1930-an. Pemulihan tidak hanya mencakup ruang pemakaman, tetapi juga beberapa dinding, langit-langit, dan koridor yang runtuh. Pencahayaan baru juga ditambahkan di bagian interior. Selain itu, Cintec menggunakan sistem "airbag-like" yang inovatif untuk mendukung dinding ketika restorasi sedang terjadi.

"Kami bekerja keras untuk membangun Mesir baru. Dan pemulihan warisan kami adalah prioritas utama kami," kata Perdana Menteri Mostafa Madbouli dalam sebuah pernyataan. (lgi)

Baca juga:

4 Candi Asia Tenggara yang Merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO

#Wisata Dunia #Mesir
Bagikan
Ditulis Oleh

Leonard

Bagikan