Pimpinan DPR Sebut Tak Adil APBN Jadi Jaminan Utang Kereta Cepat Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Jawa Barat dengan menggunakan moda transportasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) pada Rabu (13/9) (ANTARA/HO-Biro Pers Muchlis Jr)

MerahPutih.com - Peraturan Menteri Keuangan No.89/2023 tentang Pemberian Penjaminan Pemerintah untuk Percepatan Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Kereta Cepat Antara Jakarta dan Bandung, menuai kritik.

Menurut Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel Permenkeu tersebut, membuat APBN menjadi tak adil bagi pemajuan kesejahteraan umum, apalagi ada unsur investasi asing.

Baca Juga:

Kereta Cepat Diberi Nama Whoosh

“Tentu APBN menjadi tak adil. APBN itu untuk kemaslahatan umum. Ini bisa membuat Presiden Jokowi yang sudah memiliki banyak legacy luar biasa dalam memimpin Indonesia, tercederai dan menimbulkan persepsi negatif,” kata Gobel dalam keterangannya, di Jakarta, Jumat (22/9).

Gobel menegaskan proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) sudah selesai. Sehingga, seharusnya menjadi tanggung jawab badan usaha, bukan beban APBN.

"APBN menjadi terikat secara permanen dan selamanya terhadap sebuah kegiatan badan usaha," ujarnya.

Politikus Partai NasDem ini mengatakan ketika Pemerintah melahirkan Peraturan Presiden (Perpres) No.93/2021, masih bisa dimengerti karena untuk mewujudkan dan menyelesaikan proyek kereta cepat yang sedang dalam tahap pembangunan.

Baca Juga:

Tidak Bijak APBN jadi Jaminan Proyek Kereta Cepat

“Walaupun itu menunjukkan ada sesuatu yang tak beres dalam perencanaan. Akibatnya, Pemerintah melakukan penyertaan modal negara (PMN) untuk KAI sebesar Rp7,5 triliun, yaitu 2021 Rp4,3 triliun dan 2022 Rp3,2 triliun. Dana PMN ke KAI itu sepenuhnya untuk kereta cepat,” bebernya.

Tapi kini, lanjut Gobel, pembangunan proyek kereta cepat sudah selesai sehingga segala biaya mestinya sepenuhnya berada dalam tanggung jawab badan usaha.

"Jangan bawa-bawa APBN lagi, apalagi secara permanen,” tegasnya. (Pon)

Baca Juga:

Prabowo Jajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bareng Jokowi: Nyaman Serasa di Luar Negeri

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Aturan bagi Rumah Makan dan Tempat Hiburan Malam di DKI saat Ramadan
Indonesia
Aturan bagi Rumah Makan dan Tempat Hiburan Malam di DKI saat Ramadan

"Oh enggak (enggak ditutup rumah makan saat bulan puasa)," kata Kasatpol PP DKI Jakarta, Arifin

KPK Dikabarkan Amankan Belasan Senjata Api dari Rumah Dito Mahendra
Indonesia
KPK Dikabarkan Amankan Belasan Senjata Api dari Rumah Dito Mahendra

"Ada belasan pucuk senjata yang ditemukan," kata sumber MerahPutih.com membenarkan kabar tersebut, Jumat (17/3).

Jokowi Perintahkan Pembangunan Infrastruktur Penghubung Kereta Cepat Segara Dirampungkan
Indonesia
Jokowi Perintahkan Pembangunan Infrastruktur Penghubung Kereta Cepat Segara Dirampungkan

Ketersediaan sarana dan prasarana penghubung menjadi penting karena pemerintah ingin mengoptimalkan penggunaan moda transportasi publik.

Kabareskrim Polri Ungkap Tindak Pidana Korupsi Sudah Masuk Tingkat Desa
Indonesia
Kabareskrim Polri Ungkap Tindak Pidana Korupsi Sudah Masuk Tingkat Desa

Kabareskrim Polri, Komjen Pol Wahyu Widada pun membeberkan temuan menarik soal kasus korupsi yang belakangan terjadi.

KCIC Tambah Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Jadi 28 Jadwal Per Hari
Indonesia
KCIC Tambah Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Jadi 28 Jadwal Per Hari

Jumlah tempat duduk yang disediakan meningkat dari 8.414 tempat duduk menjadi 16.828 tempat duduk per hari.

Antisipasi Kementan untuk Menghadapi Cuaca Ekstrem Dampak El Nino
Indonesia
Antisipasi Kementan untuk Menghadapi Cuaca Ekstrem Dampak El Nino

Indonesia menghadapi fenomena iklim El Nino yang terjadi di sebagian besar wilayah tanah air.

Mardani Maming Divonis 10 Tahun Penjara
Indonesia
Mardani Maming Divonis 10 Tahun Penjara

Selain itu, Majelis Hakim juga menjatuhi vonis hukuman kepada Maming untuk membayar uang pengganti sebesar Rp 110.604.731.752.

Besok, Jokowi akan Bagikan BLT di Boyolali, Sukoharjo dan Solo
Indonesia
Besok, Jokowi akan Bagikan BLT di Boyolali, Sukoharjo dan Solo

"Di Solo Presiden Jokowi hanya berkunjung di Pasar Legi membagikan BLT pada pedagang," kata Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa

Pengacara Wamenkumham Desak Polisi Tetapkan Ketua IPW Tersangka
Indonesia
Pengacara Wamenkumham Desak Polisi Tetapkan Ketua IPW Tersangka

Wamenkumham diklaim tidak terkait dengan laporan dugaan gratifikasi sebesar Rp 7 miliar yang dilayangkan oleh Sugeng Teguh Santoso.