Pimpin Siberkreasi, Yosi Project Pop Klaim tak Pernah Promosi Program Pemerintah

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Senin, 31 Agustus 2020
Pimpin Siberkreasi, Yosi Project Pop Klaim tak Pernah Promosi Program Pemerintah
Yosi Project Pop (Sumber: Instagram/Yosimokalu)

MerahPutih.com - Hermann Josis Mokalu atau Yosi 'Project Pop' mengakui sudah hampir setahun menjadi Ketua Seberkreasi. Namun, dia membantah lembaga itu melatih influencer pro pemerintah, melainkan visinya merupakan gerakan nasional literasi digital kepada masyarakat seluruh Indonesia.

Artis itu mengklaim duduk sebagai ketua lewat proses pemilihan yang dilakukan para mitra yang bekerja sama dalam program Siberkreasi sejak akhir tahun lalu.

Baca Juga:

Yosi Project Pop: Pikiran Porno Jadi Penghalang Kreativitas Seni

"Saya dipilih. Jadi Siberkreasi kan gerakan nasional. Semua anggota termasuk ketua itu dipilih melalui pemilihan para mitranya. Mitranya memang gede-gede. Ada lembaga kementerian, ada platform-platform digital, ada Google, Facebook segala macam," kata Yosi, dikonfirmasi Antara, ditulis Senin (31/8).

Terkait tudingan yang menyebut dirinya mengajak masyarakat atau rekan-rekannya menjadi influencer pro pemerintah, Yosi langsung membantah. Bahkan, dia menepis pernah mengunggah status yang mengendorse program pemerintah.

"Bisa lihat dari sepak terjang dan apa yang saya buat selama ini. Semua ada di sosial media tidak pernah tertutup apa yang saya lakukan. Tidak ada program pemerintah yang saya endorse di situ, mau di Twitter, di Facebook, atau Instagram," tutur dia.

Yosi Project Pop
Artis sekaligus influencer Yosi Mokalu atau yang lebih dikenal dengan Yosi Project Pop memberikan paparan dalam konferensi virtual di Jakarta, Sabtu. (ANTARA/Youtube Channel BNPB)

Nama Yosi Mokalus sedang hangat diperbincangkan setelah adanya tudingan yang menyebut sebagai orang yang melatih influencer pendukung pemerintah. Namun, dia enggan menanggapi lebih jauh tudingan itu karena menganggapnya hanya sebatas isu yang tidak penting.

"Saya kalau ada waktu nanti menjelaskan. Saya tidak ingin membesarkan-besarkan karena sepertinya ada yang menunggu saya marah. Dan kalau saya marah video saya itu bisa mengangkat isu yang enggak perlu," tutup personel Project Pop itu. (*)

Baca Juga:

Pembelaan Yosi Project Pop Disebut Bagian Influencer Pemerintah Rp90 Miliar

#Influencer
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Bagikan