Pilpres 2024 Diprediksi Berlangsung Ketat hingga Dua Putaran Ilustrasi - Sejumlah mural bertemakan pemilu menghiasi tembok sudut di Kota Tangerang, Banten, Jumat, (12/4/2019). (Foto: MP/Rizki Fitrianto)

MerahPutih.com - Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 diprediksi bakal sengit. Pencoblosan putaran pertama dijadwalkan 14 Februari 2024. Saking ketatnya, Centre for Strategic and International Studies (CSIS) memprediksi Pilpres 2024 digelar dua putaran hingga 26 Juni.

Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Arya Fernandes mengatakan, dalam beberapa waktu terakhir, terjadi berbagai manuver partai politik yang ditunjukkan dengan pertemuan pimpinan partai politik. Karena itu, Pilpres 2024 diyakini akan berlangsung kompetitif.

"Karena jarak elektabilitas di antara tiga calon populer berdasarkan hasil survei sangat dekat. Sehingga Pilpres akan berpotensi terjadi dua putaran," ujar Arya dalam media briefing, Rabu (8/6).

Baca Juga:

Magnet Formula E Bikin Anies Jadi Rebutan Parpol Jelang Pilpres 2024

Arya menyebut ada tiga alasan perhelatan Pilpres 2024 bakal berlangsung kompetitif dan ketat. "Jarak elektabilitas terutama di antara tiga calon yang populer berdasarkan sejumlah hasil survei relatif sangat dekat atau ketat," ungkap dia.

Kedua, Pilpres 2024 bakal berlangsung ketat lantaran koalisi antarpartai saat ini masih cair. Seluruh partai saat ini masih terbuka untuk saling berkoalisi, baik partai dengan platform yang sama maupun lintas partai. "Koalisi yang cair ini mempengaruhi pilpres mendatang," imbuh peneliti CSIS itu.

Menurut dia, tidak adanya petahana Presiden Joko Widodo juga bakal mempengaruhi ketatnya Pemilu 2024 mendatang. Sebab, konstitusi mengatur masa jabatan presiden dua periode. "Jadi tidak adanya petahana diprediksi pilpres akan sangat ketat dan kompetitif," ujar Arya.

Baca Juga:

SBY Bertemu Surya Paloh Selama 3 Jam, Bahas Pilpres 2024

CSIS juga memprediksi tren perilaku koalisi partai di Pemilu 2024 mendatang akan sangat berubah. Perubahan pertama, partai politik akan terdorong untuk membuat koalisi lebih dini.

Karena relatif saat ini dari sisi kandidat itu cukup banyak kandidat-kandidat potensial yang dicalonkan partai partai politik. Baik kandidat yang berada di lapis pertama, atau lapis kedua, hingga lapis ketiga.

"Jadi partai punya banyak pilihan untuk mencalonkan kira-kira siapa yang akan mereka dukung dalam kontestasi pilpres mendatang," kata Arya.

Lebih jauh, Arya meyakini elite partai akan menjadi faktor penting dalam mempengaruhi peta koalisi ke depan, berbeda dengan pilpres dua periode sebelumnya di mana faktor kandidat capres-cawapres menjadi penting.

Oleh karena itu, Arya menilai soliditas koalisi akan sangat dipengaruhi hasil pemilu legislatif, sekaligus otomatis berdampak akan ikut mempengaruhi peta dukungan koalisi saat Pilpres 2024 memasuki putaran kedua. (Knu)

Baca Juga:

Tingginya Kans Ganjar di Pilpres 2024 Tak Buat PDIP Tergoda

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Dasco Tegaskan Pengesahan RKUHP Tidak Bisa Ditunda Lagi
Indonesia
Dasco Tegaskan Pengesahan RKUHP Tidak Bisa Ditunda Lagi

Masyarakat telah diberikan kesempatan untuk menyampaikan masukan kepada DPR, baik secara langsung maupun melalui partai-partai yang ada.

KPK Tanggapi Temuan PPATK Terkait Modus Baru TPPU
Indonesia
KPK Tanggapi Temuan PPATK Terkait Modus Baru TPPU

Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri mengatakan dengan adanya temuan PPATK membuktikan bahwa korupsi sudah semakin canggih.

BNPT dan Densus 88 Dilibatkan Dalam Rekrutmen Anggota Polri
Indonesia
BNPT dan Densus 88 Dilibatkan Dalam Rekrutmen Anggota Polri

Data pemetaan deteksi dini pada saat rekrutmen calon anggota Polri ini juga akan digunakan dalam proses pembinaan karier kedepannya.

Kebun Binatang Ragunan Tetap Buka pada Cuti Lebaran 2023
Indonesia
Kebun Binatang Ragunan Tetap Buka pada Cuti Lebaran 2023

Wisata Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan tetap buka melayani pengunjung pada libur Lebaran atau cuti Idul Fitri 2023.

Penurunan Stunting Perlu Komitmen Kuat dari Pimpinan Daerah
Indonesia
Penurunan Stunting Perlu Komitmen Kuat dari Pimpinan Daerah

Kemenko PMK mengingatkan bahwa program penurunan prevalensi stunting memerlukan komitmen kuat dari seluruh pimpinan daerah.

Jokowi Harap Kereta Api Rute Maros-Barru Tingkatkan Daya Saing Ekonomi
Indonesia
Jokowi Harap Kereta Api Rute Maros-Barru Tingkatkan Daya Saing Ekonomi

Jokowi meresmikan pengoperasian Kereta Api Makassar-Parepare untuk rute Maros-Barru dan Depo Kereta Api Maros, Sulawesi Selatan, Rabu (29/3).

Kompolnas Sentil Mabes Polri karena Sejumlah Oknum Jenderal Belum Disidang Etik
Indonesia
Kompolnas Sentil Mabes Polri karena Sejumlah Oknum Jenderal Belum Disidang Etik

Sejumlah oknum perwira tinggi Polri yang terjerat kasus hukum hingga kini belum jelas kepastian kariernya.

Polri Berikan Sanksi Tegas bagi Anggota yang Terlibat Kasus Narkoba
Indonesia
Polri Berikan Sanksi Tegas bagi Anggota yang Terlibat Kasus Narkoba

Sebab, penyalahgunaan narkoba merupakan pelanggaran disiplin.

KPK Cegah Pengacara Lukas Enembe ke Luar Negeri
Indonesia
KPK Cegah Pengacara Lukas Enembe ke Luar Negeri

Adapun salah satu yang dicegah adalah pengacara Lukas, yakni Stefanus Roy Rening.

Walhi Sesali Pernyataan Kadis LH DKI yang Sebut Data IQAir Tak Benar
Indonesia
Walhi Sesali Pernyataan Kadis LH DKI yang Sebut Data IQAir Tak Benar

"Selain tidak penting, pernyataan tersebut juga menegaskan pemerintah sampai saat ini masih menyangkal buruknya kualitas udara Jakarta dan masih terjebak dalam perdebatan alat ukur," kata Aktivis Walhi Muhammad Aminullah