Pilkada Tak Langsung Dianggap Ide Gila
MerahPutih.com - Forum Masyarakat Pemantau Parlemen Indonesia (Formappi) mengkritik usulan Pilkada tidak langsung diloloskan di DPR RI.
Peneliti Formappi Lucius Karus mengatakan, para anggota dewan terkesan kebablasan.
Baca Juga
Nasdem: Kembalikan Pilkada Langsung ke DPRD Bentuk Kemunduran
"Ide pilkada tak langsung ini harus ditanggapi serius kali ini. Ada bahaya ketika koalisi menguasai DPR, ide-ide gila gini bisa dengan mudah diterima," kata Lucius Karus kepada wartawan dalam diskusi di Matraman, Jakarta, Minggu (24/11).
Lucius menilai, wacana Pilkada tak langsung ini harus ditolak. Terlebih lagi, wacana itu muncul dengan wacana lain yang disebutnya sebagai 'ide gila'.
"Di sini poin kenapa pembicaraan soal wacana pilkada tidak langsung ini harus jelas dinyatakan sejak awal bahaya-bahayanya," ucap Lucius.
Baca Juga
Isu Pilkada melalui DPRD kembali muncul saat Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyebut Pilkada langsung berbiaya tinggi dan memancing kepala daerah terpilih untuk korupsi.
Lucius menolak pandangan Tito itu lantaran yang dinilainya menyebabkan biaya tinggi justru parpol. Namun, ia lebih khawatir bila Tito hanya menyampaikan apa yang menjadi kepentingan partai.
"Siapa tahu mendagri hanya jubir. Siapa tahu sudah ada pembicaraan para elite yang sudah saling tahu bahkan sudah sepakat? Jadi begitu berbahayanya situasi politik itu," pungkasnya. (Knu)
Baca Juga
Dengan Sistem Asimetris, PDIP Setuju Penghapusan Pilkada Langsung