Pikiran Jokowi Tersedot Urusan Beras

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Jumat, 04 Januari 2019
Pikiran Jokowi Tersedot Urusan Beras
Presiden Jokowi blusukan ke Pasar Bogor yang berlokasi di Jalan Roda, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (30/10) malam. Foto via Twitter Sekretariat Kabinet, @setkabgoid

MerahPutih.com - Harga kebutuhan pokok beras menyedot perhatian khusus dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kepala Negara menuntut semua jajaran mengupayakan harga beras di pasaran dapat terus stabil sepanjang tahun ini.

"Yang pertama yang saya lihat beras, karena ini pengaruhnya terhadap inflasi. Harga beras sangat berpengaruh sehingga beras yang terlebih dahulu yang saya lihat," katanya di Kampus STKIP PGRI Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (4/1).

Menurut Presiden, stabilisasi harga beras melalui Operasi Pasar (OP) Bulog mulai efektif menstabilkan harga beras. "Kita lihat biasanya setiap Desember dan Januari naiknya pasti tinggi. Tadi saya lihat stabil, beras medium juga tercukupi," imbuh Jokowi.

Stok beras nasional
Petugas Bulog memeriksa stok beras medium di gudang beras Perum Bulog (ANTARA FOTO/Rahmad)

Jokowi mendaku harga beras medium rata-rata Rp8.500 per kilogram. "Memang di pasaran yang kurang itu beras medium. Tapi kalau melihat stoknya tadi Insya Allah enggak ada masalah untuk beras," katanya.

Presiden juga mengklaim dirinya selalu mengecek semua harga kebutuhan pokok baik yang harganya turun, stabil, maupun naik. "Yang naik itu tadi daging ayam, naik Rp1.000 dari Rp31.000 menjadi Rp32.000 per kilogram. Saya kira ini perlu perhatian. Meskipun naiknya Rp1.000 ini akan kita perhatikan," katanya.

tempe
Presiden Jokowi membeli tempe saat blusukan ke Pasar Bogor yang berlokasi di Jalan Roda, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (30/10) malam. Foto via Twitter Sekretariat Kabinet, @setkabgoid

Kepala Negara memastikan perubahan sekecil apapun harga kebutuhan pokok harus mendapat perhatian khusus karena sangat berpengaruh terhadap angka inflasi. "Naik sekecil apapun harus diperhatikan, karena kita ingin mengendalikan harga-harga dan menurunkan inflasi," ujar dia.

Untuk diketahui, kata Presiden sebagaimana dilansir Antara, inflasi sudah cenderung turun sepanjang 2018 lalu. Angka inflasi nasional 2017 mencapai 3,61 persen, sedangkan tahun 2018 hanya 2,13 persen. "Orang harus ngerti bahwa yang namanya inflasi rendah atau turun itu artinya harga juga turun, jangan diartikan yang lain, itu sudah rumus," tandas Jokowi. (*)

#Harga Beras #Jokowi
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Bagikan