Kesehatan
Pikir Seribu Kali Sebelum Membuat Tato
ZAMAN modern seperti sekarang ini, sudah banyak anak muda yang berani membuat tato di tubuhnya. Mereka bahkan berani membuat tato di bagian tubuh yang terlihat jelas seperti lengan, kaki, hingga leher.
Memang, sudah banyak tempat kerja yang memperbolehkan karyawannya memiliki tato karena yang dilihat adalah produktivitas bukan penampilan luar. Beberapa kantor elit di Ibu Kota juga sudah mulai melonggarkan aturan ketat soal tato.
Semakin populernya tato saat ini juga menghadirkan banyak tato artis palsu yang nakal karena tidak memerhatikan kebersihan dan kesehatan klien.
Baca juga:
Melansir dari healthline, sudah banyak korban berjatuhan akibat 'malpraktik' studio tato. Mulai dari masalah kesehatan ringan hingga mengakibatkan kematian. Sebelum kamu memutuskan untuk membuat tato permanen, sebaiknya pertimbangkan risiko di bawah ini terlebih dahulu.
1. Desain dan lokasi tato
Tentu saja yang perlu kamu pikirkan pertama kali adalah desain gambar yang cocok serta warna yang sesuai dengan tone kulit. Kedua hal ini memengaruhi hasil akhir tato pada tubuhmu. Konsultasikan terlebih dahulu bagaimana desain gambar serta warna yang paling pas dengan tato artis pilihanmu.
Mereka yang sudah profesional pada bidangnya biasanya lebih tahu gambar seperti apa yang cocok untuk dijadikan tato. Lokasi tato yang tepat juga perlu dipehitungkan. Jangan lupa pilih gambar yang memiliki makna ya.
2. Infeksi kulit
Penggunaan jarum apalagi untuk menyuntikan tinta berwarna pada kulit sudah pasti berisiko bagi kesehatan kulit. Pada mulanya kamu mungkin akan mengalami kemerahan sampai peradangan untuk sementara waktu.
Tetapi jika salah memilih studio tato yang tidak profesional, bisa jadi peradangan kulit tersebut berubah menjadi infeksi serius. Tak jarang luka sayatan tato berubah menjadi keloid dan memerukan tindakan operasi. Memilih tato artist yang tepat juga perlu diperhitungkan secara matang demi kesehatan.
3. Risiko penyakit menular
Selain infeksi, studio tato yang tidak higienis juga menjadi rantai penularan penyakit serius seperti HIV, Hepatitis B, Hepatitis C, dan Tetanus. Penyakit tersebut dapat menular melalui darah yang tertinggal pada jarum bekas pakai.
Ada banyak tato artist nakal yang menggunakan jarum bekas. Kamu harus memastikan tato artist tersebut menggunakan jarum baru dan melihat langsung bungkusnya dibuka di hadapanmu.
Kamu tidak akan pernah tahu siapa saja yang pernah datang ke studio tato tersebut berikut riwayat penyakit yang dimilikinya. Lebih baik hati-hati dan jangan menyerah untuk mencari tato artist terbaik.
Baca juga:
4. Kesulitan dalam medical check up
Penyakit memang tidak pandang bulu. Kamu yang memiliki riwayat sehat bisa saja tiba-tiba mengidap penyakit serius dan memerlukan berbagai tindakan pemeriksaan medis seperti MRI.
Perlu diketahui, MRI atau magnetic resonance imaging merupakan pemeriksaan tubuh dengan menggunakan medan magnet dan energi gelombang radio agar struktur organ dalam tubuh dapat terlihat dengan jelas.
Sayangnya MRI tidak bisa dilakukan secara maksimal karena terganggu oleh tinta tato yang mengendap di dalam lapisan kulit.
5. Karier
Hal terakhir yang perlu diperhatikan sebelum kamu memutuskan untuk membuat tato adalah bagaimana nasib karier kelak? Masa kini yang serba modern tak lantas membuat seluruh tempat kerja menerima karyawan yang bertato.
Meski pun sudah banyak kantor yang mengubah aturan tersebut, sebaiknya kamu pikirkan secara matang rencana kariermu di masa depan terlebih dahulu. (Mar)
Baca juga: