MerahPutih.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Wakil Presiden terpilih Kamala Harris menyapaikan pidato kemenangan mereka di Delaware, Sabtu (8/11) waktu setempat. Pidato disampaikan di tengah-tengah pendukung mereka di negara bagian yang jadi markas pemenangan.
Sebelum Biden berpidato, Wakil Presiden terpilih Kamala Harris lebih dulu berdiri di depan para pendukung. Dia mengucapkan terima kasih dan berjanji menjadi pemimpin bagi mereka kaum minoritas, termasuk native Amerika, kaum kulit hitam, Asia, dan dan juga pelindung bagi permpuan.
Di akhir pidato, Harris kemudian memanggil Biden yang kemudian datang dari arah belakang. Biden setengah berlari muncul di hadapan para pendukungnya dan mengucapkan pidato dengan sangat lantang.
Baca Juga:
Biden memulai pidatonya dengan menyapa hadirin dan berterima kasih pada mereka, keluarga, dan para senator atas dukungan sepanjang pemilihan. Biden mangaku terkejut dengan hasil yang didapat.
"Saya berjanji untuk menjadi Presiden yang tidak memecah belah, tetapi menyatukan. Tidak melihat negara bagian merah dan negara bagian biru, hanya melihat Amerika Serikat. Bekerja sepenuh hati untuk mendapatkan kepercayaan dari kalian semua," kata Biden memulai inti pidato kemenangannya dengan Harris. Dia menekankan untuk persatuan setelah Pilpres melawan Donald Trump dan Mike Pence tersebut.
Biden unggul dengan perolehan suara Electoral College 290 dibanding suara Trump 214 dalam pemungutan suara Electoral College. Demikian pengumuman sementara dari Associated Press.
Sementara itu, Presiden Donald Trump mengatakan pada Sabtu, pihaknya akan mulai mengajukan kasus sengketa hasil pemilu AS di pengadilan pekan depan, setelah sejumlah media melaporkan kemenangan Biden, dan menyebut "pemilihan presiden ini sama sekali belum selesai".

Biden berjanji akan mengembalikan keadaan Amerika Serikat seperti sedia kala. Dia berpandangan, mayoritas rakyat telah setuju dengan visinya membawa AS untuk membangun kembali tulang punggung bangsa, kelas menengah. Juga untuk membuat Amerika dihormati lagi di seluruh dunia, termasuk untuk menyatukan semua di dalam negeri.
"Ini adalah kehormatan seumur hidup saya bahwa jutaan orang Amerika telah memilih visi itu dan sekarang pekerjaan membuat visi itu menjadi nyata, ini adalah tugas di zaman kita," kata Biden.
Biden secara khusus menyatakan terima kasih kepada keluarga, Jill Bidden sang istri, anak, serta cucu-cucunya. Juga kepada keluarga Kamala Harris, Biden memuji koalisi rakyat, muda, tua, urban, rural, beragam ras yang membantu kampanye.
Baca Juga:
Biden Jadi Presiden Tertua dan Harris Jadi Wakil Presiden Perempuan Pertama AS
Ia kemudian berbicara kepada para pendukung Trump dan mengerti bahwa kemenangan ini bisa sebagai kekecewaan.
"Tapi sekarang mari saling memberi kesempatan waktu untuk menyingkirkan retorika, menurunkan ketegangan, bertemu satu sama lain lagi, mendengarkan satu sama lain lagi, berhenti memperlakukan lawan kita sebagai musuh kita, mereka bukan musuh kita, mereka adalah orang Amerika," katanya.
Biden juga menyinggung tengan tugas berat di tengah pandemi COVID-19 menanti di depan mata. Dia berjanji bakal membangun kembali Amerika dengen mengendalikan virus, memberantas kasus rasialis, dan memulihkan ekonomi.
Biden kemudian mentutup pidato kemenangan dengan harapan besar rakta Amerika Serikat dapat melewati segala krisis termasuk kehilangan orang-orang tercinta karena pandemi. (*)
Baca Juga:
Twitter Proyek Decision Desk HQ Klaim Joe Biden Menangi Pemilu AS