Piala Dunia 2022 dan Badai Kontroversi Logo Piala Dunia Qatar 2022 (ANTARA/Ardika/am)

MerahPutih.com - Mata dunia kini tertuju pada Qatar. Negara kecil di Timur Tengah ini menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.

Sejak terpilih sebagai penyelenggara Piala Dunia 2022 pada 12 tahun lalu, banyak suara sumbang yang menganggap Qatar tidak layak menggelar event sepakbola terbesar se-jagad raya.

Baca Juga

Nielsen Gracenote Prediksi Brazil dan Argentina akan Menang Piala Dunia 2022

Untuk menggelar Piala Dunia 2022, pemerintah Qatar menggelontorkan dana yang sangat besar lebih senilai 150 miliar euro (sekitar Rp 2.305 triliun). Dana itu digunakan untuk membangun stadion, bandara, jalan, akomodasi, dan jalur metro baru.

Meskipun demikian, perhelatan Piala Dunia 2022 diwarnai badai kontroversi. Mulai dari masalahan Hak Asasi Manusia (HAM), rasisme, hingga diskriminatif turut mewarnai ini semua.

Hal itu tidak bisa dilepaskan dari ingatan bahwa lebih dari puluhan pekerja imigran yang meninggal saat pembangunan sarana Piala Dunia 2022. Situasi inilah yang membuat suasana Piala Dunia 2022 berbeda dibandingkan gelaran sebelumnya.

Belum lama ini, mantan Presiden FIFA, Sepp Blatter mengatakan pemilihan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 adalah sebuah kesalahan.

"Memilih Qatar adalah sebuah kesalahan. Padad saat itu, kami Komite Eksekutif FIFA sebenarnya sepakat bahwa Rusia harus mendapatkan Piala Dunia 2018," ujar Blatter dikutip dari Sky Sports.

"Qatar negara yang terlalu kecil. Sepak bola dan Piala Dunia terlalu besar untuk Qatar. Saya ulangi, memilih Qatar adalah sebuah kesalahan," kata Blatter.

"Saya bertanggung jawab untuk itu sebagai Presiden FIFA yang menjabat," tegasnya.

Qatar dan LGBT

Sejak memastikan menjadi penyelenggara Piala Dunia 2022, Qatar menerapkan aturan ketat terhadap komunitas lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT).

Segala simbol LGBT termasuk yang dilarang beredar selama Piala Dunia 2022. Sanksi tegas akan diberikan kepada mereka yang melanggar dengan hukuman mulai dari denda hingga hukuman mati.

Namun, Kepala Eksekutif Piala Dunia FIFA Qatar 2022 Nasser al-Khater menyampaikan para pendukung dari jenis kelamin apa pun, orientasi seksual, agama, dan ras, akan diterima oleh masyarakat lokal.

Baca Juga

Saksikan Seluruh Pertandingan Piala Dunia 2022 di Vidio

Perubahan jadwal

Biasanya, Piala Dunia digelar di pertengahan tahun saat seluruh kompetisi sepakbola Eropa selesai.

Namun, tradisi itu berubah ketika Qatar berstatus tuan rumah dan menggelar Piala Dunia 2022 di akhir tahun pada 20 November-18 Desember 2022.

Cuaca panas Qatar menjadi faktor utama penyebab Piala Dunia 2022 harus digelar akhir tahun.

Nantinya, kompetisi sepakbola Eropa akan dihentikan sementara selama kurang lebih satu bulan ketika Piala Dunia 2022 berlangsung.

Presiden FIFA Gianni Infantino Pasang Badan

Presiden FIFA, Gianni Infantino. Foto: ANTARA/Xinhua/pri.
Presiden FIFA, Gianni Infantino. Foto: ANTARA/Xinhua/pri.

Presiden FIFA FIFA Gianni Infantino membela Qatar dari serangan kritikus menjelang penyelenggaraan Piala Dunia yang akan segera dimulai di negara Teluk tersebut.

Kekhawatiran atas perlakuan Qatar terhadap pekerja migran, perempuan dan komunitas LGBTQ, hingga gangguan yang terlihat dari penyelenggara, mencuat di kalangan Barat menjelang pesta sepak bola sejagat itu.

Pejabat Qatar mengatakan negara mereka telah menjadi sasaran "rasisme" dan "standar ganda" dan mereka menunjuk pada reformasi pada kondisi kerja dan keselamatan yang telah dipuji sebagai terobosan di wilayah tersebut.

Sepakbola itu sendiri kembali mendapat perhatian dengan fokus kuat pada politik di luar lapangan hanya 24 jam sebelum pertandingan pembukaan antara tuan rumah Qatar melawan Ekuador.

Infantino, berbicara pada konferensi pers pembukaan turnamen di Doha, Sabtu, melontarkan kata-kata keras untuk pengkritik terhadap catatan soal hak asasi manusia di Qatar.

"Pemberian pelajaran moral ini - sepihak - hanyalah kemunafikan," kata pria Swiss itu seperti dikutip AFP.

"Saya tidak ingin memberi Anda pelajaran hidup, tetapi apa yang terjadi di sini sangat, sangat tidak adil."

Dia menambahkan: "Untuk apa yang telah dilakukan orang Eropa selama 3.000 tahun terakhir, kita harus meminta maaf selama 3.000 tahun ke depan sebelum mulai memberikan pelajaran moral kepada orang-orang."

Infantino juga menyatakan dukungannya untuk komunitas yang terpinggirkan.

"Hari ini saya merasa Qatar, hari ini saya merasa Arab, hari ini saya merasa Afrika, hari ini saya merasa gay, hari ini saya merasa cacat, hari ini saya merasa menjadi pekerja migran," ujarnya

Masalah lain yang mendominasi menjelang turnamen adalah penjualan bir di negara Islam itu, yang sangat membatasi konsumsi alkohol.

Hanya 24 jam sebelum kick-off, penyelenggara pada Jumat (18/11) menetapkan keputusan mengejutkan, melarang penjualan bir di sekitar stadion.

FIFA tidak memberikan alasan untuk keputusan mengejutkan itu, tetapi laporan media mengatakan telah terjadi intervensi oleh keluarga penguasa Qatar.

Lusinan tenda bir Budweiser telah didirikan di lapangan menjelang pertandingan pertama.

Infantino meremehkan keputusan tentang perubahan keputusan di menit-menit terakhir itu pada hari Sabtu.

"Menurut saya pribadi jika selama tiga jam sehari Anda tidak bisa minum bir, Anda tetap akan selamat," katanya.

"Hal yang sama berlaku di Prancis, Spanyol, Skotlandia," tegasnya. (*)

Baca Juga

Wapres Ma'ruf Amin Prediksi 6 Negara Berpeluang Besar Juara Piala Dunia 2022

Kanal
LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Apriyani/Fadia Melaju, Minions dan Fikri/Bagas Angkat Koper
Olahraga
Apriyani/Fadia Melaju, Minions dan Fikri/Bagas Angkat Koper

Ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti melaju ke perempat final turnamen level Super 750 setelah menang dengan skor 22-20, 24-22 melawan pasangan China Liu Xuan Xuan/Xia Yu Ting.

Jadwal Swiss Open 2023: Gregoria dan Apri/Fadia Berburu Tiket Final
Olahraga
Jadwal Swiss Open 2023: Gregoria dan Apri/Fadia Berburu Tiket Final

Gregoria Mariska Tunjung dan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti berburu tiket final hari ini.

Hadapi Madura United Besok, Karim Rossi Berharap Dewa United FC Tampil Konsisten
Olahraga
Hadapi Madura United Besok, Karim Rossi Berharap Dewa United FC Tampil Konsisten

Dewa United FC bakal menghadapi Madura United di Gelora Bangkalan, Jumat (19/8), pada pekan ke-5 Liga 1 2022/2023.

Tiga Calon Pelatih Baru Persija Jakarta
Olahraga
Tiga Calon Pelatih Baru Persija Jakarta

"Dalam beberapa hari ke depan akan ada nama-nama baru dan juga pelatih yang akan segera diumumkan," ujar

PSM Makassar jadi Wakil Indonesia di Semifinal Zona ASEAN
Olahraga
PSM Makassar jadi Wakil Indonesia di Semifinal Zona ASEAN

PSM Makassar sebagai juara Grup H akan menghadapi juara Grup G, Kedah FA, di babak semifinal zona ASEAN

Tumbangkan Unggulan Ketiga, Apriyani/Fadia ke Semifinal Malaysia Open 2023
Olahraga
Tumbangkan Unggulan Ketiga, Apriyani/Fadia ke Semifinal Malaysia Open 2023

Pasangan peringkat 11 dunia itu sukses melangkah ke semifinal.

Prediksi Timnas Indonesia Vs Vietnam pada Semifinal Leg 1
Olahraga
Prediksi Timnas Indonesia Vs Vietnam pada Semifinal Leg 1

Timnas Indonesia akan menjamu Vietnam pada laga semifinal leg pertama Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (6/1) sore WIB.

NOC Indonesia Ingatkan 11 Tiket Panahan Olimpiade Diperebutkan di Asian Games Hangzhou
Olahraga
NOC Indonesia Ingatkan 11 Tiket Panahan Olimpiade Diperebutkan di Asian Games Hangzhou

Panahan merupakan cabang olahraga (cabor) Olimpiade serta olahraga yang menjadi akar budaya Indonesia.

ISG 2021: Indonesia Tempati Peringkat Keenam Klasemen Sementara
Olahraga
ISG 2021: Indonesia Tempati Peringkat Keenam Klasemen Sementara

Kontingen Indonesia terus berjuang dalam Islamic Solidarity Games 2021 yang berlangsung pada 9-18 Agustus di Konya, Turki.

Jadwal Siaran Langsung Manchester United Vs Real Socieadad
Olahraga
Jadwal Siaran Langsung Manchester United Vs Real Socieadad

Laga Manchester United melawan Real Socieadad akan disiarkan langsung oleh SCTV pada pukul 02.00 WIB.