Piagam Presiden Jokowi Bikin Kompetisi Basket Honda DBL 2018 Lebih Istimewa

Thomas KukuhThomas Kukuh - Kamis, 19 Juli 2018
Piagam Presiden Jokowi Bikin Kompetisi Basket Honda DBL 2018 Lebih Istimewa
Presiden Joko Widodo (kanan) ditemani Azrul Ananda Direktur Utama DBL Indonesia (kiri) saat bermain basket dengan para perwakilan peserta DBL di Istana Bogor, Jawa Barat. (Dika Kawengian/DBL)

MerahPutih.com - Kompetisi basket antar sekolah terbesar di Indonesia, Honda Developmental Basketball League (DBL) segera bergulir. Di musim ke-15 ini, Honda DBL akan dimulai di Surabaya, Jumat (20/7) sebelum akhirnya berlanjut ke beberapa kota lain.

Nah, kompetisi Honda DBL 2018 ini berbeda dengan kompetisi tahun sebelumnya. Kali ini setiap daerah bakal memperebutkan Piala Presiden Joko Widodo sebagai hadiah juara provinsi.

Penamaan Piala Presiden Joko Widodo tak lepas dari restu yang diberikan pemimpin Indonesia ketujuh tersebut pada 12 Mei 2018. Ketika itu, Jokowi bersama enam alumni Honda DBL bersama beberapa menteri Kabinet kerja bermain basket bersama di Istana Bogor.

Peran Honda DBL dalam mencetak pebasket nasional Indonesia juga mendapat apresiasi dari Presiden Joko Widodo. Pria yang akrab disapa Jokowi itu berharap Honda DBL bisa terus menelurkan genarasi muda berbakat.

DBL
Presiden Jokowi berfoto bersama alumni Honda DBL bersama beberapa menteri Kabinet kerja bermain basket bersama di Istana Bogor. (Dika Kawengian/DBL Indonesia)

"Honda DBL ini sudah berlangsung sangat lama. Dari kota ke kota dan dari provinsi ke provinsi. Kita lihat sangat bagus. Dari sana, kita bisa pilih untuk Timnas satu persatu," kata Presiden Jokowi dalam rilis yang diterima BolaSkor.com.

Honda DBL bisa menyumbangkan begitu banyak pemain untuk tim nasional, tidak lepas dari tingginya partisipasi student athlete setiap tahunnya. Lebih dari 40 ribu peserta terlibat setiap tahunnya.

Adapun pada 2018, liga akan diselenggarakan di 30 kota dalam 22 provinsi. Jumlah tersebut berkembang dibandingkan tahun lalu, yakni 25 kota di 22 provinsi.

Tahun ini, Honda DBL akan mengusung Full Time Student, Full Spirit Athlete. DBL tetap fokus pada komitmen supaya atlet tak hanya berprestasi di bidang basket. Mereka juga wajib untuk berprestasi di bidang akademis agar seimbang.

"Sejak awal pendaftaran kami menekankan dengan penyaringan nilai raport. Peserta yang tidak naik kelas tidak boleh ikut liga,” kata Donny Rahardian, Wakil Direktur DBL Indonesia. (BolaSkor.com)

#DBL Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Thomas Kukuh

Bagikan