LAGU merupakan perpanjangan identitas emosional sang penulis. Begitu pun dengan band asal Jakarta Polka Wars yang kembali mencetak single terbaru berjudul Phase of Hue pada Jumat (11/11).
Sebuah lagu yang tidak saja garang dan berat, tetapi juga noir dan muram, menandakan proses pelepasan beban konseptual yang selama ini dipikul. Lagu ini sekaligus mengumumkan kepada para pendengar pakem solid yang dianut Polka Wars sampai detik ini.
Baca juga: Perspektif GHO$$ Tentang Jakarta Tertuang di Single Terbaru
“Sebagai sebuah unit trio, tidak ada lagi mitos yang dibuat-buat oleh Polka Wars, terhitung kini hingga ke depannya semua akan terekam dan terasji secara telanjang dan transparan,” tulis Polka Wars dalam keterangan resmi yang diterima Merah Putih, Jumat (11/11).
Phases of Hue menjadi penanda Polka Wars menjejaki sebuah fase baru dalam karier bermusiknya. Di mana mereka keluar dari format album Bani Bumi (2019) menjadi transisi menuju format trio seperti saat ini.
“Lagu ini memiliki emosi yang lebih mentah dari segi lirik maupun musik, akrena kalau disimak dari era Axis Mundi (2015) sampai Bani Bumi, inilah lagu paling rock dan heavy yang pernah kami bikin,” ucap salah satu personel Polka Wars, Xandega Tahajuansya.
Baca juga:
The Hours of Silence Renungi Ketidakpastian di 'Headlong Journey (Quarantine)'
Lihat postingan ini di Instagram
Secara musikal single Phases of Hue memberikan segi eksploratif dalam hal emosi, dari pemilihan efek yang digunakan hingga pada departemen liriknya.
“Kami benar-benar hanya ingin meledakkan sisa-sisa perasaan yang tertinggal lewat Polka Wars sebagai kendaraannya,” lanjut personel lainnya, Giovanni Rahmadeva.
Pada single ini, Polka Wars bekerja bersama Lafa Pratomo, orang yang juga pernah memproduseri Danilla, The Panturas, Sal Priadi, hingga Nadin Amizah. “Lafa menyatukan seluruh referensi, jiwa, emosi dalam lagu ini, semacam menambahkan sel-sel yang kurang agar lagunya termasak dengan baik, hingga memiliki sonic tekstur yang matang,” lanjut Giovanni.
Salah satu bagian terbaik dari single Phases of Hue terletak di akhir lagu, yaitu aransemen yang dibuat secara megah sehingga memberi nuansa anggu yang dibutuhkan oleh lagu ini. “Bagian ini merupakan perkawinan emosi yang berasal dari emosi lirikal dengan sentuhan abstrak,” tutup Giovanni. (far)
Baca juga: