Teknologi

Petinggi Hyundai Tak Setuju Kerjasama Pembuatan Mobil Apple

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Senin, 01 Februari 2021
Petinggi Hyundai Tak Setuju Kerjasama Pembuatan Mobil Apple
Sejumlah petinggi Hyundai tak setuju dengan kerjasama pembuatan mobil dengan Apple. (Foto: pixabay/jan2575)

PARA eksekutif di Hyundai Motor Co Group terpecah belah karena rencana kerjasama dengan Apple. Hal itu lantaran kekhawatiran mereka tentang rencana bekerjasama dalam membuat mobil listrik Apple.

Sebelumnya, pada awal bulan ini, Hyundai dikabarkan sedang dalam pembicaraan awal dengan Apple, namun tidak ada rincian tentang kerjasama itu.

Baca Juga:

Mobil Harus Tetap Terawat Meski Cuaca Tak Menentu

Seperti yang dilansir dari laman reuters, media lokal mengatakan kedua perusahaan tersebut tengah mendiskusikan mobil listrik dan pengikatan baterai.

Apple tidak pernah mengakui pembicaraan dengan hyundai soal pembuatan mobil. (Foto: pixabay/300538)

Namun di sisi lain, Apple tidak pernah mengakui pembicaraan dengan hyundai soal pembuatan mobil, dan tidak jelas apakah pembicaraan semacam itu benar adanya. Biasanya, pembuat iPhone menuntut kerahasiaan yang ketat dari calon mitra dan pemasoknya tentang produk.

Sementara itu, Hyundai juga tidak mengabarkan update apa pun tentang pembicaraan dengan Apple, atau menunjukkan apakah kerjasama tersebut terjalin atau tidak.

"Kami belum tahu tentang bagaimana melakukannya, apakah itu baik untuk dilakukan atau tidak," kata seorang eksekutif Hyundai yang mengetahui diskusi internal tentang ikatan dengan Apple.

"Kami bukan perusahaan yang memproduksi mobil untuk orang lain. bekerja sama dengan Apple belum tentu selalu memberikan hasil yang luar biasa," tambahnya.

Hyundai dikenal karena keengganannya untuk bekerja dengan orang luar. Hyundai membuat mesin, transmisi, dan bahkan baja sendiri di bawah rantai pasokan yang terintegrasi secara vertikal.

Meskipun saham di Kia dan Hyundai telah melonjak karena pembicaraan tersebut, ada banyak penentangan untuk menjadi pabrikan kontrak Apple yang bisa menahan kesepakatan dengan Apple.

Apple dan Hyundai pertama kali memulai pembicaraan tentang kemitraan mobil pada 2018. Saat itu proyek Apple, yang dikenal sebagai "Proyek Titan" dipimpin oleh Alexander Hitzinger yang sekarang menjadi eksekutif Volkswagen.

Tetapi kemajuan terhambat oleh keengganan produsen mobil Korea Selatan untuk bekerja dengan pihak luar. "Sangat sulit (bagi Hyundai) untuk membuka diri, Hyundai kemungkinan harus mengganti beberapa eksekutif untuk menghindari benturan budaya di bawah kemitraan dengan Apple," ujar seorang sumber yang mengetahui permasalahan tersebut.

Baca Juga:

Jepang akan Produksi Mobil Terbang di 2023

Di satu sisi, pabrikan mobil asal Korea Selatan tersebut memiliki keuntungan. Karena pembuatan kontrak akan membantu mengamankan volume produksi.

Menurut seorang sumber, kerjasama Apple dan Hyundai masih tentatif. (Foto: pixabay/pexels)

Sumber lain yang mengetahui masalah ini mengatakan Apple lebih memilih untuk mengambil komponen utama dari desainnya sendiri. Seperti rangka, bodi, kereta penggerak, dan bagian lain dari berbagai tempat dan bergantung pada Hyundai atau Kia untuk lokasi perakitan akhir. "Mereka ingin ini terjadi di Amerika Serikat," kata sumber tersebut.

Sementara itu, orang dalam Hyundai menuturkan pembicaraan berada pada tahap awal. Hyundai Motor Group telah secara tentatif memutuskan bahwa mereka ingin Kia bermitra dengan Apple, bukan dengan Hyundai Motor.

"Grup khawatir bahwa merek Hyundai hanya akan menjadi produsen kontrak Apple, yang tidak akan membantu Hyundai dalam upayanya untuk membangun citra yang lebih premium dengan merek Genesis-nya," kata orang dalam tersebut. (ryn)

Baca Juga:

Hyundai Bantu Apple Produksi Mobil?

#Teknologi #Otomotif #Mobil #Hyundai #Apple
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special
Bagikan