Petani Bunga Anggrek: Obat Perangsang Bunga Lebih Mahal dari Keuntungan yang Didapat

Selvi PurwantiSelvi Purwanti - Jumat, 29 April 2016
Petani Bunga Anggrek: Obat Perangsang Bunga Lebih Mahal dari Keuntungan yang Didapat
(Merahputih.com / Rizki Fitrianto)

MerahPutih Megapolitan - H. Husin (60) merupakan seorang petani bunga anggrek yang berada di Kampung Bulak kelurahan Benda Baru, Pamulang, Tangerang Selatan. Sudah lebih dari 18 tahun setelah pensiun dari tempatnya bekerja beliau mulai fokus mengembangkan budidaya Anggrek Vanda Douglas dan Anggrek Gim.

Setiap hari H.Husin selalu menyiram dan membersihkan kebun bunga anggrek miliknya dari rumput ataupun tanaman penganggu lainnya. Perawatan bunga anggrek cukup menyita perhatian mulai dari pemberian obat pestisida (mencegah hama), pemberian pupuk, obat perangsang bunga dan penyiraman secara teratur setiap harinya.

 http://server9.merahpoetih.com/gallery/public/2016/04/28/N9sSVBO1xA1461806742.jpg

Kebun budidaya bunga anggrek banyak dijumpai dikelurahan Pondok Benda dan Benda Baru Pamulang, Tangerang Selatan. Lebih dari 30 petani anggrek terdapat di kedua kelurahan tersebut baik skala kecil hingga skala besar, petani bunga anggrek Tangerang Selatan merupakan salah satu pemasok bunga terbesar di pasar bunga Rawa Belong Jakarta Barat.

http://server9.merahpoetih.com/gallery/public/2016/04/28/xoH1YSwTep1461806769.jpg

Walau kini sejumlah petani bunga anggrek sudah mulai mengeluh mengenai semakin mahalnya harga bambu dan obat perangsang bunga untuk kebun anggreknya dibanding dengan keuntungan yang didapatkan oleh para petani Anggrek.

BACA JUGA:

  1. Anggrek Kimilsungia, Bunga Nasional Korea Utara Pemberian Bung Karno
  2. Festival Bunga Kimilsungia Korut, Stan Indonesia Berlatar Batik Peroleh Penghargaan
  3. Yuk Liburan Penuh Warna di Taman Bunga Nusantara
  4. Tanaman Bangle, Emak Nani: Penangkal Jin
  5. Berburu Hewan Peliharaan dan Tanaman Hias di Pasar Pasty
#Tanaman Hias #Tangerang Selatan Banten #Pamulang #Bunga Anggrek #Petani
Bagikan
Ditulis Oleh

Selvi Purwanti

Simple, funny and passionate. Almost unreal
Bagikan