Pesona Indonesia

Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru di Tebing Breksi

Dwi AstariniDwi Astarini - Rabu, 11 Desember 2019
Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru di Tebing Breksi
Tebing Breksi siap sambut wisatawan untuk Natal dan Tahun Baru. (foto: MP/Teresa Ika)

DESTINASI Tebing Breksi di Desa Sambirejo, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, kini jadi primadona wisata. Tebing yang dulunya merupakan area tambang itu memang terlihat indah dengan berbagai ukiran.

Untuk libur Natal dan Tahun Baru kali ini, pengelola Tebing Breksi mulai mempersiapkan diri menyambut wisatawan. Pesta kembang api bakal meriahkan malam Tahun Baru di Tebing Breksi.

BACA JUGA: Menikmati Wisata di Desa Wisata Kopi Cibeureum Kuningan

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tlatar Seneng selaku pengelola Tebing Breksi, Mujimin, menjelaskan pihaknya juga akan mengadakan petunjukan musik dan seni. Acara akan digelar dari siang hari hingga malam.

"Kegiatan dalam pentas seni dan budaya di antaranya berupa pertunjukan angklung, dangdutan, dan tari-tarian tradisional," ujar Mujimin seusai menerima penghargaan Desa Wisata dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kementerian Desa dan PDTT) di Tebing Breksi Sleman DIY, Selasa 10 Desember 2019.

Ia menambahkan, para penari dan pemusik yang tampil sebagian besar merupakan warga Sambirejo. Pihaknya akan menyiapkan panggung besar sebagai pentas. Tepat saat moment pergantian tahun, pesta kembang api akan dimulai. Mujimin memperkirakan Tebing Breksi bakal dibanjiri lebih dari 30 ribu pengunjung sehari sebelum pergantian tahun 2019.

tebing breksi
Tebing Breksi, destinasi wisata favorit Yogyakarta. (foto: Instagram @maymaya13)

Untuk menjaga kondusivitas, pihaknya akan memecah keramaian dengan membagi acara ke tiga titik yang masih dalam wilayah Tebing Breksi, yakni di sisi utara, selatan, dan Watu Tapak. Selain itu, pengelola Tebing Breksi akan menerjunkan 200 personel keamanan di seluruh wilayah Tebing Breksi. “Personel berasal dari warga, Linmas, dan kepolisian. Mereka juga bertugas mengatur lalu lintas kendaraan pribadi dan umum di sini,” katanya.

Selain hiburan, pihak pengelola juga menyediakan fasilitas yang akan ditambah, yakni kamar mandi, tempat berteduh, camping ground, dan tempat parkir. Pria yang menjabat Sekretaris Desa Sambirejo ini mengatakan tempat parkir mampu menampung 300 bus pariwisata, 300 mobil, dan 500 motor.(*)

Artikel ini merupakan laporan kontributor Merahputih.com untuk Yogyakarta dan sekitarnya, Teresa Ika.

Bagikan
Bagikan