MerahPutih.com- Pandemi COVID-19 membuat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjadi sektor paling terseok selama sembilan bulan terakhir. Padahal, sektor ini menjadi salah satu penggerak utama perekonomian dengan jumlah pelaku tercatat melebihi angka 60 juta.
Demi bangkitkan usaha produk produk lokal yang dibuat UMKM, pemerintah menggelar Festival Diskon Nasional (FDN) sebagai gelaran bentuk dukungan kepada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Tanah Air.
"Pandemi ini mendorong kita semua untuk melakukan terobosan dan berbagai inovasi agar perekonomian bergerak kembali," ujar Presiden Jokowi dalam video pembukaan Festival Diskon Nasional, Rabu (17/12).
Baca Juga:
Pemerintah Siapkan Skenario Pemulihan Ekonomi Sampai 2021
Pesta diskon produk lokal UMKM ini, mulai digelar 16 Desember sampai 31 Desember 2020, atau sepanjang akhir tahun ini. Pesta ini melibatkan empat Bank Himbara, 24 BUMN dan afiliasi, 65 mitra e-commerce, 5.000 merchant konvensional, 211.000 merchant UMKM, dan lima uang elektronik.
Dalam penyelenggaraan event ini, dilakukan secara online maupun offline, di mana informasi produk dan diskon yang ditawarkan, serta informasi mengenai UMKM, merchant lokal atau BUMN yang berpartisipasi dapat diakses pada www.festivaldiskonnasional.com.
Lembaga kajian ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menilai penyelenggaraan Festival Diskon Nasional (FDN) dapat membantu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bangkit di tengah pandemi.
"Setidaknya event itu sebagai bagian upaya untuk membantu UMKM agar kembali bangkit setelah mengalami tekanan akibat pandemi," ujar peneliti Indef Rusli Abdullah.
Penyelenggaraan bertema UMKM, harus mulai digencarkan mengingat peran UMKM yang besar terhadap perekonomian nasional. Dalam rangka mendukung UMKM tetap survive, Rusli mengatakan, dengan mendampingi UMKM untuk melakukan digitalisasi layanan dan proses bisnis.
"Pejabat publik atau publik figur diharapkan turut membantu promosi produk UMKM agar masyarakat ikut membeli produk UMKM. Dengan begitu, produk lokal akan mendominasi di dalam marketplace dibandingkan produk impor. Seperti kita tahu, produk global masih membanjiri marketplace kita," ucapnya.
Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto S Ginting berharap, pesta diskon produk lokal diharapkan dapat membuat UMKM menutup akhir tahun 2020 dengan membukukan kinerja keuangan dengan hasil positif di tengah pandemi.
"FDN dibuat untuk memfasilitasi pertemuan antara penjual dan pembeli, baik secara digital maupun fisik agar tercipta transaksi, sehingga akhirnya ada perputaran bisnis UMKM sampai dengan akhir tahun 2020," ujar Anggota Tim Pengarah Penyelenggaraan FDN Aquarius Rudianto.
Aquarius mengharapkan, penyelenggaraan FDN ikut memberikan pengalaman bagi UMKM dalam rangka meningkatkan kemampuan di tengah perkembangan teknologi.
"Jadi pelaku UMKM diharapkan dapat lebih adaptif terhadap perubahan pasar di depan," kata Aquarius Rudianto yang juga Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri.
FDN 2020 ini merupakan event pamungkas rangkaian kampanye #BanggaBuatanIndonesia (BBI) yang diselenggarakan pemerintah untuk meningkatkan konsumsi produk dalam negeri dan menyelamatkan ekonomi Indonesia dari tekanan pandemi COVID-19.
Selain itu, berbagai workshop, talkshow, lelang, flas sale, live shoping, fashion showcase, vitual concert dihadirkan penyelengara agar produk lokal tanah air dari ujung timur ke ujung barat Indonesia bisa berpromosi bahkan keluar dari tekanan pandemi COVID-19.
Event ini diklaim juga menghadirkan dampak post-event yang signifikan, dimana merchant lokal berkualitas akan semakin dikenal dan transaksi belanja justru meningkat sesudah event berakhir.
Seluruh merchant yang menawarkan produknya dalam ajang ini telah dikelompokkan dalam tujuh kategori, yakni Fashion, Craft, Food & Beverages, Health & Beauty, Hobby & Lifestyle, Tourism, dan Telco dengan semua produk dapat diakses di www.festivaldiskonnasional.com. (Asp)
Baca Juga:
Pemulihan Ekonomi Akibat Pandemi Harus Dimulai Dari UMKM