SEBANYAK 28 kelompok seniman topeng tampil dalam acara International Mask Festival (IMF) yang digelar secara virtual di Ndalem Purwohamijayan, Solo, Jawa Tengah Jumat-Sabtu (11-12/6). Dari jumlah tersebut sebanyak empat peserta ambil bagian dalam acara seni pertunjukan tersebut.
Humas IMF Aditya Cahyo Nugroho memgatakan peserta dari luar negeri tersebut adalah negara Vietnam, Malaysia, Prancis dan Korea Selatan. IMF 2021 mengangkat tema Panji Rod To Jalan Rempah.
Baca juga:
"IMF merupakan pagelaran seni pertunjukan untuk menggali kekayaan kesenian topeng. Event ini telah digelar di Indonesia sejak tahun 2014 silam," ujar Aditya, Sabtu (12/6).

Dikatakannya, IMF ditayangkan secara live streaming pada kanal Youtube SIPA Festival pada Jumat dan Sabtu sejak pukul 19.00 WIB. IMF juga menampilkan 45 video pertunjukkan delegasi Indonesia dan mancanegara. Selain itu, juga menampilkan 13 penampilan langsung delegasi Indonesia.
"Tari pembuka IMF dari Semarak Candra Kirana. Lalu ada Fajar Dance Group (Solo); Rumah Lengger (Banyumas)," ucapnya.
Baca juga:
Makin Diminati Masyarakat, Wayang Orang Sriwedari Solo Tambah Jadwal Pentas
Ia menambahkan para pendukung dan stakeholders IMF turut memberikan ucapan selamat atas terselenggaranya IMF secara hybrid, antara lain Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf); Pemerintah Kota Surakarta; Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah; delegasi mancanegara dari Perancis dan Malaysia.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events), Kemenparekraf, Rizki Handayani, mengemukakan seni pertunjukan ini bertujuan menggali kekayaan kesenian topeng di Indonesia dengan melibatkan seniman topeng dari mancanegara dalam panggung yang spektakuler.
"Kegiatan seni topeng ini sebagai sarana untuk menjalin hubungan kebudayaan antar-bangsa," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca juga:
5 Destinasi Wisata Indonesia Cocok Jadi Pilihan untuk Remote Working