Pesepeda Meningkat saat Pandemi, Pemerintah Didesak Bangun Infrastruktur Memadai

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 14 Juli 2020
Pesepeda Meningkat saat Pandemi, Pemerintah Didesak Bangun Infrastruktur Memadai
Warga berolahraga saat CFD di kawasan Jalan M.H. Thamrin, Jakarta, Minggu (21/6/2020). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc. (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)

MerahPutih.com - Olahraga bersepeda menjadi hobi yang sedang booming akhir-akhir ini. Saat pandemi virus COVID-19 melanda, tak sedikit masyarakat yang mengalihkan mobilitasnya menggunakan sepeda.

Pengamat transportsi Djoko Setijowarno mengatakan, untuk mendukung keselamatan pesepeda, pemerintah perlu memperluas infrastruktur untuk sepeda baik sementara atau secara permanen. Contohnya seperti di Bogota, Kolombia yang menambah jaringan sepeda sepanjang 22 mil.

Baca Juga:

Bolehkah Pengidap Penyakit Jantung Bersepeda? Ini Kata Dokter

"Proyek percontohan NUMO (New Urban Mobility Operator) melakukan kegiatan meminjamkan e-sepeda kepada pekerja perawatan kesehatan," ujar Djoko dalam keteranganya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (13/7).

Contoh lain, Kota Philadelphia, Amerika Serikat, menanggapi petisi publik untuk menciptakan lebih banyak ruang bagi pesepeda dan pejalan kaki untuk beroperasi dengan aman dengan menutup segmen jalan besar sepanjang 4,4 mil.

Kota Meksiko juga mengusulkan rencana infrastruktur sepeda sementara sepanjang 80 mil untuk mengurangi risiko penggunaan transportasi umum dan memfasilitasi mobilitas di megalopolis lebih dari 21 juta orang.

Berlin, Jerman, baru-baru ini menerapkan jalur sepeda sementara 1 mil di sepanjang jalan utama dan memiliki rencana untuk memperluas infrastruktur pop-up, bersama dengan 133 kota di Jerman lainnya. Oakland, Minneapolis, Denver, Louisville, Vancouver dan Calgary telah menerapkan tindakan serupa.

Berdasarkan survei The Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) pengguna sepeda meningkat hingga 10 kali lipat atau meningkat 1.000 persen saat periode pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diterapkan di Jakarta, dibandingkan dengan pada Oktober 2019.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (depan) melakukan kegiatan bersepeda di Jakarta, Minggu (12/7/2020). (ANTARA/ Biro Humas Kementerian Perindustrian)
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (depan) melakukan kegiatan bersepeda di Jakarta, Minggu (12/7/2020). (ANTARA/ Biro Humas Kementerian Perindustrian)

Kendati demikian, bike to work (B2W) mencatat sepanjang Januari hingga Juni 2020, terdapat 29 peristiwa kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pesepeda. Akibat kecelakaan lalu lintas, 58 persen atau 17 pesepeda meninggal dunia.

Pengamat transportasi Djoko Setijowarno mengatakan, pemerintah perlu melakukan beberapa langkah guna memfasilitasi tren peningkatan pesepeda yang terjadi saat ini.

Salah satunya adalah dengan cara meningkatkan anggaran infrastruktur pendukung pesepeda.

"Pendanaan infrastruktur sepeda sebanding dengan pendanaan yang disediakan untuk program transportasi lain," jelas Djoko.

Djoko menyebutkan, berbagai negara lain juga telah meningkatkan anggaran infrastruktur pendukung sepeda. Misal saja, Amerika Serikat yang sudah meningkatkan anggaran sebesar 40 persen.

Kemudian, pemerintah Inggris juga memproritaskan pendanaan 2 miliar poundsterling untuk infrastruktur sepeda.

"Dan sudah digunakan 250 juta poundsterling saat pandemi," kata Djoko.

Baca Juga:

Bersepeda Bisa Sebabkan Impotensi? Ini Kata Dokter

Kemudian, pemerintah didorong untuk membuat program pengembangan infrastruktur sepeda yang terhubung di seluruh kota atau daerah, untuk mengurangi penggunaan kendaraan bermotor.

Djoko juga menyarankan adanya investasi jalur sepeda sebagai jalur rekreasi, insentif komuter sepeda, hingga skema kebijakan pemberian diskon bagi karyawan yang membeli sepeda untuk bekerja.

"Di Inggris diperkenalkan skema kupon 50 poundsterling per kepala untuk membeli sepeda. Skema yang sama juga dilakukan di Perancis," kata Djoko.

Djoko mendorong pemerintah daerah untuk membuat perubahan signifikan pada tata ruang jalan mereka untuk memberikan lebih banyak ruang bagi pengendara sepeda dan pejalan kaki. (Knu)

Baca Juga:

Kemenperin Dorong Penggunaan Komponen Lokal di Industri Sepeda

#Bersepeda #Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan