MerahPutih.Com - Misa Kamis Putih di Gereja Katedral tetap berlangsung. Namun, pada tahun ini umat Katolik hanya dapat merayakan dari rumah.
Hal itu lantaran pihak Paroki Gereja Katedral dan seluruh gereja lainnya masih menerapkan imbauan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Baca Juga:
Umat Katolik Solo Rayakan Paskah di Rumah, Misa Lewat Live Streaming
Kamis Putih merupakan ibadah rangkaian Pekan Suci untuk mengenang malam perjamuan terakhir. Yesus mewariskan ekaristi kudus.
Disana dilakukan pembasuhan kaki Yesus terhadap murid-muridnya untuk memperlihatkan semangat kasih dan pelayanan.
Dalam kotbahnya, Kardinal Ignatius Suharyo menyebut, perayaan ekaritis kali ini tak dilakukan seperti biasa. Ada tahapan yang tak dilakukan dalam misa yang berlangsung satu jam ini.

"Kamis putih tak ada upacara pembasuhan kaki," kata Suharyo di Gereja Katedral, Kamis (9/3).
Suharyo yang didampingi empat romo dalam misa konselebran ini melanjutkan, upacara bukan yang terpenting, melainkan pesan dalam upacara tersebut.
"Upacara bukan yang terpenting tapi melaksanakam pesan oleh upacara itu. Melakukan apa yang dilakukan Yesus yakni mengasihi sampai akhir. Mengasihi sehabis habisnya," terang Suharyo.
Kardinal Suharyo mengingatkan, jalan menuju kesempurnaan hidup sebagai manusia yakni peduli.
Ia mencontohkan sikap Yesus yang rela disalib demi keselamatan umat manusia.
"Yesus mencurahkan dirinya dengan wafat di kayu salib untuk keselamatan manusia," jelas Ketua KWI ini.
Suharyo mengajak, didalam keadaan saat ini, umat mesti selalu bersyukur kepada Tuhan. Sebab, Yesus selalu membuka dirinya untuk orang yang letih lesu dan berbeban berat.
'Karena dalam ekaristi ini yesus tetap hadir di tengah kita. 'Marilah kamu semua yang lelah letih lesu dan berbeban berat Aku akan memberikan kelegaan bagimu' ," jelas Suharyo.
Sementara, Pastur Kepala Paroki Gereja Katedral Jakarta Romo A. Hani Rudi Hartoko, SJ menyampaikan, pesan Paskah dalam situasi pandemi Corona.
"Kita merayakan dalam suasana prihatin. Kita dukung upaya-upaya membatasi penyebaran virus dengan tidak mengumpulkan umat," kata Romo A Hani.
Ia mengimbau agar umat beribadah dari rumah masing-masing dengan khidmat.
"Umat mengikuti ibadat dari rumah masing-masing dengan cara live streaming. Kita mohon agar perayaan wafat dan kebangkitan Kristus meneguhkan pengharapan dan solidaritas di tengah pandemi COVID-19," kata Romo Hani.
Baca Juga:
Hadapi COVID-19 Gugus Tugas dan TikTok Bersatu Dukung Tenaga Kesehatan
Humas Keuskupan Agung Jakarta dan Gereja Katedral Susyana Suwandi menjelaskan beberapa jadwal Pekan Suci 2020 di antaranya:
Kamis Putih (9/4)-pukul 17.00 via Youtube Komsos Katedral- pukul 21.00 via TVRI, LIFE Chanel, Vision+
Jumat Agung (10/4)-Pukul 15.00 di Kompas TV, LIFE Chanel, Vision+-Pukul 17.00 di Youtube Komsos Katedral
Malam Paskah (11/4)- Pukul 17.00 di TVRI, LIFE Chanel dan Vision+- Pukul 19.00 di Youtube Komsos Katedral
Minggu Paskah (12/4)- Pukul 07.00 WIB di Kompas TV- Pukul 09.00 WIB di TVRI, LIFE Chanel (Misa Pontifikal)- Pukul 17.00 WIB di Youtube Komsos Katedral.(Knu)
Baca Juga:
Tangani Pandemi COVID-19, Pemerintah Hanya Miliki 35 Ribu Dokter