Pesan Kabareskrim untuk Polda NTB yang Jadikan Tersangka Korban Begal Murtede alias Amaq Sinta (34) merupakan korban begal yang jadi tersangka. (Foto: Antara)

MerahPutih.com- Polri buka suara terkait kasus korban begal yang ditetapkan sebagai tersangka di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Korban dinilai memiliki daya cegah dan lawan yang tinggi terhadap pelaku kejahatan.

Baca Juga:

Murtede Si Korban Begal yang Jadi Tersangka, Kini Ditangguhkan Penahanannya

Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto mengatakan, Binmas Polri salah satu keberhasilan tugasnya adalah mewujudkan masyarakat yang memiliki kemampuan daya cegah.

"Termasuk daya tangkal dan daya lawan terhadap pelaku kejahatan," kata Agus dalam keterangannya, Jumat (15/4).

Namun, dengan ditetapkan korban sebagai tersangka, Agus meminta agar Polda NTB segera mengambil langkah lebih lanjut.

Ia ingin, Polda NTB berkoordinasi dengan sejumlah stakeholder untuk menentukan kelanjutan kasus tersebut.

"Saran saya kepada Kapolda NTB untuk mengundang gelar perkara yang terjadi dengan pihak Kejaksaan, tokoh masyarakat dan agama di sana, untuk meminta saran dan masukan terkait layak tidakkah perkara ini dilakukan proses hukum," sambungnya.

Baca Juga:

Bareskrim Awasi Distribusi BBM: Pantau 24 Jam, Jangan Sampai Ada yang Ditimbun

Menurut Agus, diharapkan saran dan masukan dari sejumlah pihak dapat menjadi pedoman bagi Polda NTB menyikapi dan menindaklanjuti kasus begal tersebut dengan baik.

"Legitimasi masyarakat akan menjadi dasar langkah Polda NTB selanjutnya," jelas Agus.

Sebagai informasi, Amaq Sinta (34) dibegal oleh empat pelaku di Jalan Raya Desa Ganti, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat pada Minggu (10/4) lalu.

Amaq Sinta kemudian mencoba melakukan perlawanan hingga dua orang pelaku begal tewas bersimbah darah.

Sementara dua lainnya melarikan diri. Akibatnya, Amaq Sinta yang semula menjadi korban kemudian ditetapkan sebagai tersangka. (Knu)

Baca Juga:

Bareskrim Tangkap Puluhan WNA dalam Kasus Penipuan Lintas Negara

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Kejagung Periksa 3 Mantan Komisaris Utama Surveyor Indonesia
Indonesia
Kejagung Periksa 3 Mantan Komisaris Utama Surveyor Indonesia

ketiganya adalah inisial DP selaku komisaris utama, SMT dan BAW selaku komisaris.

Massa Ojol Sebut Dukungan Tolak ERP Anggota DPRD Fraksi PDIP Ambigu
Indonesia
Massa Ojol Sebut Dukungan Tolak ERP Anggota DPRD Fraksi PDIP Ambigu

Demo ojol tersebut terkait penolakan rencana penerapan sistem jalan berbayar elektronik atau ERP di 25 ruas jalan ibu kota.

Pemudik Diminta Waspadai Potensi Hujan di Sejumlah Wilayah
Indonesia
Pemudik Diminta Waspadai Potensi Hujan di Sejumlah Wilayah

"Untuk periode angkutan lebaran arus mudik 2023, yang perlu diwaspadai hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat ini yang warna-warna merah, itu di Aceh, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, dan Papua," ucap Kepala BMKG, Fachri Radjab

Tersangka di Kasus Brigadir J, Mahfud MD: Harus Bertambah
Indonesia
Tersangka di Kasus Brigadir J, Mahfud MD: Harus Bertambah

Penambahan tersangka itu tidak lepas dari 35 anggota polisi yang kini terlibat pelanggaran etik.

Pemkot Tangerang Perintahkan Pegawai Siaga dan Bantu Warga Terdampak Cuaca Ekstrem
Indonesia
Pemkot Tangerang Perintahkan Pegawai Siaga dan Bantu Warga Terdampak Cuaca Ekstrem

Jajaran Pemkot Tangerang dapat bersiaga dalam mengantisipasi potensi dampak yang dapat terjadi akibat kondisi cuaca yang tidak menentu.

Hadi Tjahjanto-Raja Juli Antoni Diharapkan Selesaikan Konflik Agraria
Indonesia
Hadi Tjahjanto-Raja Juli Antoni Diharapkan Selesaikan Konflik Agraria

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik sejumlah menteri dan wakil menteri baru di sisa masa jabatan hingga 2024 mendatang.

Mantan Mendag M Lutfi Diperiksa Kejagung Soal Kasus Dugaan Ekspor Minyak
Indonesia
Mantan Mendag M Lutfi Diperiksa Kejagung Soal Kasus Dugaan Ekspor Minyak

Mantan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memenuhi panggilan Penyidik Jaksa Agung Muda pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung.

Densus 88 Tangkap 5 Terduga Teroris Jaringan JI di Sulteng
Indonesia
Densus 88 Tangkap 5 Terduga Teroris Jaringan JI di Sulteng

lima orang terduga teroris tersebut masuk dalam kelompok jaringan Jamaah Islamiyah (JI) dengan inisial AF (41), KP (52), MA (42), ZA (42) warga Kota Palu dan RA (42) warga Kabupaten Sigi.

Gerindra Sebut Menkominfo Baru Hak Prerogatif Presiden
Indonesia
Gerindra Sebut Menkominfo Baru Hak Prerogatif Presiden

Posisi Menkominfo lowong usai ditinggalkan Johnny G Plate yang ditahan dalam kasus korupsi.

Kasus Helmut Hermawan Bisa Jadi Pintu Masuk Perlawanan Pada Mafia Tambang
Indonesia
Kasus Helmut Hermawan Bisa Jadi Pintu Masuk Perlawanan Pada Mafia Tambang

Helmut telah kirim surat dan melaporkannya ke Komnas HAM, Irwasum, Divisi Propam dan Kompolnas atas kasus tambang ini.