MerahPutih.com - Insiden pengeroyokan terhadap perwira Polisi hingga terluka parah kembali terjadi. Kali ini, korbannya adalah Kasat Intel Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Ferikson Tampubolon. Ini adalah kali kedua Ferikson dikeroyok massa setelah sebelumnya oleh simpatisan FPI 2021 lalu.
Ia terluka saat menghalau demo Mahasiswa Papua di depan gedung Kementerian Dalam Negeri di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (11/3) siang.
Baca Juga:
Mahfud MD: Papua Harus Dilihat Dalam Kondisi Normal
Kasie Humas Polres Metro Jakarta Pusat, AKP Syam Suharto melanjutkan, selama demo berlangsung di sana pihaknya mengedepankan pengamanan humanis.
Namun, massa yang berdemo justru melakukan aksi anarkis dan memancing agar terjadi kericuhan yang tak jauh dari Istana Negara ini.
"Mereka ingin berdialog ke ks Mendagri dan mereka membawa bendera bintang kejora," ucap Sam di lokasi.
Sam menambahkan, saat ini Kasat Intel sudah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan medis.
Sementara pihaknya masih menyelidiki pelaku pemukulan guna pertanggungjawabkan perbuatannya.
"Kami akan selidiki pelakunya," tutur Sam.

Berdasar informasi, bentrokan ini terjadi ketika demonstran hendak meresek menuju Kantor Kementerian Dalam Negeri, di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Namun, mereka dihalau oleh sejumlah anggota polisi yang telah memasang barikade di Jalan Veteran. Negosiasi sempat terjadi antara demonstran dengan anggota di lokasi. Hingga akhirnya bentrokan terjadi.
Aksi demonstrasi ini sendiri digelar oleh sejumlah mahasiswa Papua sebagai bentuk penolakan terhadap wacana pemekaran Provinsi Papua menjadi enam wilayah administrasi.
Enam daerah otonomi baru yang diusulkan itu di antaranya; Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Pegunungan Tengah, Papua Selatan, dan Papua Tabi Saireri. (Knu)
Baca Juga:
Penembakan Pegawai Palapa Timur, DPR Duga Ada Upaya Halangi Pembangunan di Papua