Perwira Polisi Terlibat Kasus Narkoba Berdinas di Baharkam Polri Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan (depan, tengah). (Foto: Antara)

MerahPutih.com - Polda Metro mengungkapkan, perwira menengah Polri berpangkat Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) berinisial YBK yang ditangkap atas dugaan penyalahgunaan narkoba berdinas di Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Polri.

"Saya membenarkan bahwa itu hasil penindakan dari Serse Narkoba Polda Metro Jaya. Yang bersangkutan di Baharkam," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan saat dikonfirmasi, Sabtu.

Baca Juga:

Perwira Polisi Ditangkap atas Dugaan Narkoba

Zulpan mengungkapkan, Kombes Pol YBK pernah menjabat sebagai Direktur Polisi Perairan (Dirpolair) di Polda Papua.

Namun Zulpan tidak menjelaskan soal jabatan Kombes YBK di Baharkam Polri. "Mantan Dirpolair Polda Papua, sekarang di Baharkam," ujarnya.

Pada kesempatan terpisah, Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Mukti Juharsa mengungkapkan, penangkapan terhadap Kombes YBK dilakukan pada Jumat sore (6/1) di salah satu hotel di Jakarta Utara.

Baca Juga:

Kapolri Bakal Pecat Kombes Yang Terlibat Narkoba

Dalam penangkapan tersebut, petugas mengamankan barang bukti berupa dua klip sabu-sabu. "Barang bukti 0,5 gram sama O,6 gram (sabu). Jadi ada dua barbuk," ujar Mukti.

Saat ditangkap, YBK berada di kamar hotel dengan seorang seorang wanita. Keduanya kemudian diamankan ke Mako Polda Metro Jaya untuk diperiksa.

Mukti mengatakan penyidik mempunyai waktu 72 jam untuk menentukan status Kombes YBK.

"Sudah di Polda. Kita lakukan upaya penangkapan dan tentukan 3x24 jam," katanya. (*)

Baca Juga:

Perwira Polisi Ditangkap atas Dugaan Narkoba

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Pembangunan Kawasan Inti IKN Terintegrasi Kawasan Penyangga
Indonesia
Pembangunan Kawasan Inti IKN Terintegrasi Kawasan Penyangga

Secara total pembangunan fisik di IKN sudah 22,9 persen

DPR Desak Pemerintah Awasi Ketat  Penyaluran Solar Subsidi
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Awasi Ketat Penyaluran Solar Subsidi

Kelangkaan solar terjadi karena disparitas harga yang jauh antara solar subsidi dan non-subsidi.

Perbaikan Lembaga Peradilan, Stranas PK Perkuat Sistem SPPTI
Indonesia
Perbaikan Lembaga Peradilan, Stranas PK Perkuat Sistem SPPTI

Stranas PK memandang kinerja penanganan perkara di Indonesia masih belum optimal dan transparan.

Jadi Tuan Rumah ASEAN Para Games, Bukti Indonesia Mengapresiasi Kemanusiaan
Indonesia
Jadi Tuan Rumah ASEAN Para Games, Bukti Indonesia Mengapresiasi Kemanusiaan

Kesuksesan Opening ceremony APG 2022 ini mendapatkan apresiasi dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

20.565 Data Pribadi Warga Dicatut Parpol Jelang Pemilu 2024
Indonesia
20.565 Data Pribadi Warga Dicatut Parpol Jelang Pemilu 2024

Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu RI, Lolly Suhenty mengatakan data tersebut didaftarkan sebagai anggota parpol dalam tahapan verifikasi faktual peserta Pemilu 2024.

Penyebab Alumnus STAN Meninggal Saat Latihan Bela Negara CPNS Bakamla
Indonesia
Penyebab Alumnus STAN Meninggal Saat Latihan Bela Negara CPNS Bakamla

Kepala Bakamla Laksdya TNI Dr Aan Kurnia membenarkan kabar tersebut

KPU Ingin Punya Super App Kepemiluan
Indonesia
KPU Ingin Punya Super App Kepemiluan

Dengan seluruh sistem kepemiluan terintegrasi dalam satu super app, nantinya peserta pemilu atau pemilih bisa mengetahui dan memanfaatkan sistem tersebut dengan efisien.

Menpora Segera ke Malang, Investigasi Kericuhan sampai Penggunaan Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan
Indonesia
Menpora Segera ke Malang, Investigasi Kericuhan sampai Penggunaan Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan

Dalam prosedur pembubaran suporter menggunakan gas air mata tidak diperbolehkan dalam aturan FIFA.

Mudik Lebaran, Terminal Kalideres Siap Beroperasi 24 Jam
Indonesia
Mudik Lebaran, Terminal Kalideres Siap Beroperasi 24 Jam

Layanan Terminal Kalideres untuk penumpang mudik Lebaran disiapkan secara maksimal.

[HOAKS atau FAKTA]: Enzim Luciferase Dalam Vaksin Bisa Jadi Alat Pelacak
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Enzim Luciferase Dalam Vaksin Bisa Jadi Alat Pelacak

Dlam klaim video menyebutkan untuk melancarkan kode mRNA maka harus mengubah sistem kekebalan agar tubuh tidak menganggap mRNA palsu.