Perusahan Lokal Berbasis Teknologi Semakin Berkembang Pesat

Zulfikar SyZulfikar Sy - Minggu, 26 Februari 2017
Perusahan Lokal Berbasis Teknologi Semakin Berkembang Pesat
Juruparkir.co di Local Start Up Fest. (MP/John Abimanyu)

Kemajuan teknologi informasi yang semakin pesat mendorong perusahaan rintisan lokal berbasis teknologi semakin tumbuh pesat belakang ini. Di antaranya perusahaan jasa berbasis teknologi yang bisa dimintai jasanya dengan order secara online.

Solusi tersebut untuk mengatasi sibuknya masyarakat perkotaan yang susah mendapatkan pelayanan konvensional. Sebut saja ada jasa tukang, servis AC, ahli teknologi informasi (TI), pengacara, dan sebagainya yang bisa dipanggil secara online.

Pameran Local Star Up Fest menjadi salah satu wadah bagi para perusahaan start up untuk memamerkan keunggulan dari masing-masing perusahaan tersebut. Event ini digelar pada 24-26 Februari di Mal Senayan City.

Salah satunya perusahaan sekuritiku.com melayani jasa keamanan yang didukung oleh tenaga ahli profesional yang melayani selama 24 jam.

Co Founder Sekuritiku Omar Mokhtar mengatakan, mulanya terinspirasi teknologi yang saat ini berkembang. Hal itu yang mendorongnya untuk menciptakan jasa keamanan bagi pelanggan secara online.

"Pelayanan yang kita berikan dapat berguna untuk individu atau pun untuk korporasi," kata Omar saat ditemui merahputih.com di lokasi di pameran Local Start Up Fest, di samping Mall Senayan City, Jakarta Selatan, Sabtu (25/2).

Omar menjelaskan, basic function yang ditawarkan pada aplikasi sekuritiku.com yakni patroli, pengamanan, dan pengawalan.

"Jadi ketika user (pelanggan) ingin meminta bantuan untuk pengawalan, (contohnya) saat mengambil uang di bank dengan jumlah besar, mereka tinggal memilih fitur pengawalan. Nanti sekuriti kami akan tiba ketempat lokasi dan mengantarkan user selama dalam perjalan," jelasnya.

Sekuritiku di Local Start Up Fest. (MP/John Abimanyu)
Sekuritiku di Local Start Up Fest. (MP/John Abimanyu)

Keuntungan lain, sambungnya, aplikasi Sekuritiku juga dilengkapi oleh fitur "panic button", nanti akan terhubung kepada pihak yang berwajib secara cepat untuk meminta bantuan khusus.

"Fitur panic button ini bisa digunakan ketika sewaktu-waktu dalam keadaan terdesak. Fitur ini akan terhubung oleh pihak polisi untuk meminta bantuan," tuturnya.

Omar menjelaskan, target market saat ini lebih banyak ke individu dan korporasi dalam memberikan jasa pelayanan keamanan.

"Untuk saat ini, kami semua kalangan, baik itu indiviu maupun korporasi bagi layanan jasa keamanan," jelasnya.

Di samping itu, pembagian hasil yang diberikan pada Sekuritiku, 20 persen untuk perusahaan dan 80 persen untuk sekuriti yang bertugas. Ia berharap agar adanya kesejahateraan bagi para sekuriti dan profesi tenaga keamanan dapat sejajar dengan profesi lainnya.

"Kami ingin mensejahaterakan para tenaga sekuriti di luar mereka bertugas. Melalui program ini sekuriti dapat di akses bekerja ke industri dan pemerintahan yang selama ini sulit ditembus oleh mereka karena faktor birokrasi. Aplikasi ini sudah dapat diunduh di Google Play dan App Store," tandasnya.

Merahputih.com juga menemui perusahaan berbasis teknologi lain, yaitu jukir.co, sebuah perusahaan aplikasi pelayanan parkir.

Founder Juru Parkir (Jukir) Budi Hartono mengatakan, pihaknya ingin memberikan pelayanan yang mempertemukan antara pelanggan parkir dengan customer. Begitu juga sebaliknya, pelanggan parkir dengan juru parkir.

"Tujuan lain agar pendapatan parkir lebih jelas. nanti larinya ke PAD, jadi PAD-nya meningkat dalam hal ini kita membantu pemerintah untuk mensejahterahkan tukang parkir dengan memberikan tambahan bagi tukang parkir bisa jualan pulsa, bisa transfer, bisa mengambil cash, dan sebagainya," tuturnya.

Budi mengaku, perusahaan start up ini sudah mulai berjalan sejak akhir tahun 2015, dengan modal ventura menggunakan dana pribadi dalam membangun perusahaan tersebut. "Modal saya sendiri, ya cukup besar dana yang sudah dikeluarkan saat ini," kata Budi.

Budi menjelaskan, dengan adanya aplikasi ini, diharapkan bisa menekan praktik parkir liar baik di gedung-gedung atau di tempat-tempat umum.

"Jadi user tinggal datang ke lokasi, booking dulu bisa, atau datang kelokasi bisa. semua sudah menggunakan teknologi, supaya ada transparasi yang tadinya liar menjadi legal," tuturnya.

Jukir.co di Local Start Up Fest. (MP/John Abimanyu)
Jukir.co di Local Start Up Fest. (MP/John Abimanyu)

Budi mengaku, aplikasi ini mirip dengan aplikasi lain, yakni user tinggal men-download ada Google Play dan App Store. Kemudian, mereka tinggal memesan melalui aplikasi.

"Biasanya, tarif digunakan agar seperti pada umumnya, yakni Rp3000. Lalu petugas akan mengeluarkan struk pembayaran jika user selesai parkir," tuturnya,

Untuk pembagian hasil, sambungnya, jukir akan diberikan 80 persen sedangkan perusahaan 20 persen.

"Keuntungan bila jukir tidak memiliki HP akan diberikan oleh perusahaan. Di samping itu, pendapatan kecil yang bisa dibawa pulang jukir Rp2,5 juta," ucapnya.

Aplikasi ini juga dibekali beberapa fitur, seperti pemesanan parkir, pembayaran parkir, pembelian pulsa, tiket konser, tiket kapal, token listrik, transfer, dan penarikan tunai, atau transaksi lainya secara online.

Dalam aplikasi ini juga ada fitur lain, seperti aplikasi Ju Buy yang menawarkan fasilitas drive-thru bagi toko pengecer dan restoran, sekaligus menangani pemesanan dan pembayaran. Dengan demikian, pelanggan tidak perlu berputar-putar mencari parkir.

Ada juga fitur Ju Valet untuk pemesanan valet, serta fitur Ju Park n Ride untuk pemesanan lokasi parkir.

"Saat ini kita sudah memiliki memiliki juru parkir sebanyak 800 orang. Mereka sudah beroperasi di daearah Bekasi, Tangerang, Bandung, Palembang, Pangkal Pinang. Saya berencana untuk mengembangkan lagi di kota-kota berikutnya," pungkasnya.

#Startup #Bisnis Online #Perusahaan #Jukir.co
Bagikan
Ditulis Oleh

Yohannes Abimanyu

Wonderful Indonesia, Pesona Indonesia dan pesona gw adalah satu
Bagikan