PERUSAHAAN dirgantara Virgin Galactic tengah mempersiapkan diri untuk membuka layanan wisata perjalanan ke angkasa luar. Dalam pengumuman terbarunya, Virgin Galactic mengatakan bahwa pihak perusahaan tengah terus mengatasi permasalahan terkait rantai pasokan dan juga tenaga kerja.
"Kami berharap dapat kembali ke angkasa luar pada kuartal keempat dan meluncurkan layanan komersial pada kuartal pertama tahun depan," jelas Virgin Galactic seperti yang dikutip dari laman TechCrunch.
Baca Juga:

Jika berminat dengan wisata angkasa luar yang ditawarkan Virgin Galactic, keadaan keuangan kamu harus mumpuni. Kamu harus mengeluarkan USD 450 ribu atau sekitar Rp 6,5 miliar untuk sekali perjalanan.
Meski harganya begitu tinggi, pihak Virgin Galactic mengklaim bahwa saat ini sudah ada banyak orang yang mengantre untuk menikmati wisata angkasa luar itu. Kabarnya, sebanyak 800 orang sudah memesan dan ingin merasakan sensasi berwisata ke antariksa.
Penerbangan angkasa luar berawak penuh pertama dilakukan Virgin Galactic pada Juli 2021 lalu. Saat itu, pendiri Virgin Galactic Richard Branson langsung menjajalnya. Kemudian, perusahaan itu sudah membuka penjualan tiket pelanggan secara singkat dua kali sejak penerbangan tersebut, dan menaikan harga dari tingkat penerbangan sebesar USD 250 ribu atau sekitar Rp 3,6 miliar.
Baca Juga:
Untuk menuju antariksa, para penumpang akan menaiki VSS Unity yang nantinya akan lepas landas di bawah sayap pesawat pengangkut VMS Eve. Saat mencapai ketinggian 50 ribu kaki, Unity jatuh bebas dan terbang ke ruang suborbital di bawah kekuatan motor roketnya sendiri.

Nantinya akan ada enam orang penumpang dan dua pilot yang bisa pergi ke ruang suborbital sekaligus. VSS Unity sudah terbang ke perbatasan akhir empat kali, yang semuanya masih dalam tahap uji terbang. Saat ini Unity dihentikan karena adanya pekerjaan pemeliharaan dan peningkatan pada VMS Eve, yang diperkirakan akan berlanjut hingga pertengahan 2022 ini.
Sementara itu, kompetitor Virgin Galatic yakni BLue Origin, sudah lebih dulu membawa warga sipil ke ruang suborbital dengan New Shepard. Tercatat sudah empat kali penerbangan yang dilakukan Blue Origin dengan tujuan wisata angkasa luar. Wisata ke angkasa luar ini diperkirakan akan dimulai di 2023. (ryn)
Baca juga:
Jajal Pesawat Baru ke Angkasa Luar, NASA dan SpaceX Siap Cetak Sejarah