MerahPutih.com - Perang yang dilakukan Rusia pada Ukraina, mulai membuat negara beruang ditinggalkan para investor terutama dari berbagai perusahaan yang punya kantor aratu merek datang Amerika Serikat dan koalisinya.
Teranyar, Coca-Cola Co dan PepsiCo Inc mengatakan, menangguhkan penjualan soda di Rusia. Kebijakan ini, menjadi merek konsumen Barat yang membatasi operasi di wilayah tersebut setelah invasi Moskow ke Ukraina.
Baca Juga:
Idina Menzel Beri Dukungan untuk Gadis Ukraina yang Nyanyikan Lagu 'Frozen' dari Bunker
Coca-Cola mengatakan bisnisnya di Rusia dan Ukraina menyumbang sekitar 1,0 persen hingga 2,0 persen dari pendapatan operasional bersih perusahaan pada 2021.
PepsiCo adalah salah satu dari sedikit produk Barat yang diizinkan di Uni Soviet sebelum runtuh, mengatakan, akan terus menjual kebutuhan sehari-hari, seperti susu dan produk susu lainnya, susu formula dan makanan bayi, di Rusia.
Hal yang sama dilakukan McDonald's Corp mengatakan akan menutup sementara semua 847 restorannya di Rusia.
Sementara, Produsen mobil mewah Ferrari mengatakan bahwa pihaknya akan menangguhkan ekspor ke Rusia karena invasi Moskow ke Ukraina.
"Mengingat situasi yang sedang berlangsung, Ferrari telah mengambil keputusan untuk menangguhkan produksi kendaraan untuk pasar Rusia hingga pemberitahuan lebih lanjut," kata perusahaan Italia itu.

Produsen mobil sport saingannya, Lamborghini, yang merupakan unit dari Volkswagen mengatakan bahwa pihaknya telah menunda bisnisnya dengan Rusia.
Di sisi lain, Produsen mobil Korea Selatan Hyundai Motor Co telah membatalkan rencana untuk melanjutkan operasi pabrik di Rusia menyusul gangguan pasokan yang berkelanjutan di tengah krisis Ukraina.
Hyundai Motor awalnya berencana membuka kembali operasi pabrik yang dihentikan sementara di St. Petersburg. Namun, hal itu dibatalkan karena kekurangan pasokan semikonduktor otomotif masih terus berlanjut, menurut para pejabat. Pabrik telah ditutup sejak 1 Maret.
Kondisi saat ini, dikutip Antara, pabrik-pabrik otomotif di Rusia dilaporkan menghadapi gangguan dalam pasokan chip. (*)
Baca Juga:
Sean Penn Curhat Selama di Ukraina dan Melintasi Perbatasan Polandia