SEJAK Henry Ford merevolusi produksi mobil di awal abad ke-20, sektor otomotif sudah berkembang sangat pesat. Selama bertahun-tahun, banyak tren baru bermunculan.
Di era digitalisasi ini, sangat berdampak pada industri otomotif. Terlebih dengan munculnya pandemi selama 2020 dan 2021, yang membuat pergesearan menuju digitalisasi semakin cepat.
Jadi, untuk para produsen mobil, ada tren tertentu yang perluh diperhatikan untuk memastikan bisnis yang menguntungkan.
Baca Juga:
Otomatisasi produksi

Seperti yang dikutip dari laman inauto, mobil listrik dan mobil pintar bukan hal yang baru. Karena otomatisasi jalur perakitan lengkap sudah menjadi hal ynag biasa.
Banyak produsen besar sudah memilih otomatisasi di banyak departemen, yang mengarah pada ledakan besar dalam tingkat produksi. Tapi, seiring berjalannya waktu, penting juga bagi perusahaan-perusahaan , untuk mengintegrasikan teknologi terbaru dalam kendaraan mereka, untuk menarik demografis yang lebih muda.
Untuk mencapai hal tersebut, sejumlah produsen menggandeng perusahaan teknologi besar, untuk menambahkan lebih banyak fitur perangkat lunak, dan meningkatkan sistem operasi.
Ada banyak optimasi yang bisa diharapkan dalam fase produksi. Seperti halnya sejumlah hal otomatis pada perakitan. Seperti halnya sistem konveyor otomatis, yang berguna untuk mengangkut suku cadang mobil antar fasilitas terdekat.
Mobil listrik dan pintar

Munculnya perusahaan seperti Tesla sudah membuktikan bahwa kendaraan listrik tak hanya layak, tapi mungkin akan menggantikan mobil tradisional dalam beberapa dekade mendatang.
Selain itu, kesadaran umum tentang masalah lingkungan, pun berdampak pada tren penjualan di sektor otomotif. Banyak produsen besar seperti General Motor dan Volkswagen, berencana akan merilis lebih banyak kendaraan hibrida dan listrik dalam dekade mendatang.
Mobil listrik diprediksi akan mengalahkan penjualan mobil tradisional di tahun 2030. namun, prediksi tersebut tidak ada yang bisa memastikan. Meski begitu, tak dipungkiri bahwa pemerintah di seluruh dunia, sudah berinvestasi di lebih banyak stasiun pengisian daya, atau setidaknya sedang mempertimbangkannya.
E-commerce

Pada beberapa tahun terakhir ini, ada peningkatan yang signifikan dalam penjualan mobil online.
Terdapat banyak situs web mulai menjualan kendaraan secara online, dan menawarkan opsi tanpa kerumitan bagi konsumen. Karena tren ini, terjadi penurunan yang stabil pada daeler mobil di seluruh dunia.
Saat pandemi melanda pada tahun 2020, hampir semua jenis barang dan jasa bergeser secara online, untuk memfasilitasi keadaan yang unik.
Sektor otomotif pun mengalami hal yang sama, yakni adanya lonjakan penjualan online yang lebih besar. Karena adanya fitur seperti tur virtual dan mengemudi di rumah, kebutuhan pada kehadiran fisik konsumen sudah berkurang.
Karena hal tersebut, semakin banyak dealer akan beralih ke media digital, dan semakin mengurangi pasar untuk dealer konvensional.
Baca Juga:
Sewa beli

Banyak orang yang tidak tertarik untuk memiliki mobil. Karena adanya inflasi, biaya pendidikan, dan munculnya teknologi kendaran listrik, mobil konvensional menjadi investasi yang kurang berharga.
Daripada memiliki kendaraan dengan nilai yang terus menurun. Banyak konsumen yang memilih untuk sewa beli jangka pendek untuk mobil tertentu. Dengan cara tersebut satu mobil dapat dimiliki oleh banyak orang dalam waktu yang singkat.
Selain itu, model sewa beli ini memungkinkan mereka membeli kendaraan dengan harga yang jauh lebih rendah. Mereka juga bisa menikmati mobil premium bahkan mewah berkat sistem ini.
Keuntungan lain dari beralih ke pengguna berbasis sewa beli adalah kurangnya biaya perawatan, yang sebagian besar pemilik mobil harus tanggung di satu titik atau yang lain. Dengan begitu, tren ini akan mengalami peningkatan yang signifikan dalam waktu dekat.
Fitur

Saat ini banyak mobil-mobil baru yang memiliki fitur menarik. Seperti mode video streaming, hingga Wi-fi.
Bahkan, banyak produsen otomotif yang memperkenalkan fitur kesehatan dan hiburan di mobil mereka. Salah satu fitur tersebut ialah hadirnya kursi pijat, yang tidak hanya memberikan kenyamanan, tapi juga memanjakan pengemudi dan penumpangnya.
Faktor lainnya yakni pemurnian udara. Beberapa mobil pintar, punya sistem penyaringan yang sangat baik, hingga membuat udara di dalam kendaraan jauh lebih baik daripada lingkungan luar.
Sementara itu, fitur umum yang menarik lainnya, yakni self-driving, dan prediksi tabrakan. Karena itu, untuk menyasar pasar yang luas, produsen mobil terus berusaha untuk terus bersaing, dan menambahkan lebih banyak fitur yang bermanfaat pada produk mereka. (Ryn)
Baca Juga:
Laris Manis, Motor Listrik Karya Anak Bangsa 'GESITS' Terjual 4 ribu Unit