Pertimbangan Jokowi Pilih Jenderal Andika Sebagai Panglima TNI Versi Moeldoko

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Sabtu, 06 November 2021
Pertimbangan Jokowi Pilih Jenderal Andika Sebagai Panglima TNI Versi Moeldoko
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. ANTARA/HO-Kantor Staf Presiden

MerahPutih.com - Kritikan dari sejumlah koalisi masyarakat yang menyatakan pemilihan calon tunggal Panglima TNI oleh Presiden Jokowi mengesampingkan tradisi rotasi 3 matra TNI mendapat respons Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko. Jika menganut tradisi, seharusnya Jokowi menunjuk pengganti Hadi dari matra laut.

“Saya juga ingin memberikan penjelasan bahwa ada beberapa pertimbangan (pemilihan Jenderal Andika sebagai calon Panglima),” terang Moeldoko, Sabtu (6/11).

Baca Juga

Besok Jenderal Andika Perkasa Mulai Jalani Uji Kelayakan dan Kepatutan

Pertimbangan pertama, seluruh kepala staf TNI, baik itu angkatan darat, udara dan laut semuanya siap dipilih menjadi panglima.

“Kebetulan Pak Andika adalah kepala staf yang senior. Itu bisa pertimbangannya senioritas,” ungkap Moeldoko.

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko dalam Rapat Koordinasi Pelibatan Mobile Training Team (MTT) dalam Penanganan COVID-19, Kamis (29/7/2021). ANTARA/HO-KSP.

Pertimbangan kedua, pergantian panglima TNI tidak harus mengikuti aturan yang ada, namun dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Kemudian pertimbangan ketiga, secara tradisi, sebenarnya aturan yang berjalan bukan darat, laut dan udara.

Baca Juga

Prabowo Siap Kerja Sama dengan Andika Perkasa untuk Perkuat Pertahanan Indonesia

“Darat laut, darat udara dan darat lagi. Itu tradisi yang berjalan selama ini. Tapi sekali lagi, tidak juga tradisi itu bersifat permanen, enggak juga,” papar Moeldoko. (Knu)

#Jenderal Moeldoko #Jenderal Andika Perkasa
Bagikan
Bagikan