Relasi

Pertanda Hubunganmu Ujung Tanduk

P Suryo RP Suryo R - Selasa, 18 Agustus 2020
Pertanda Hubunganmu Ujung Tanduk
sebelum hubungan di ujung tanduk, coba selamatkan lebih awal. (Foto: Pexels/Filipi Escudine)

KETIKA kamu baru saja mulai berkencan dan kasmaran, kamu seperti sedang terbang di udara. Semuanya terasa berjalan dengan baik dan hubunganmu tampak sempurna.

Kamu sangat memperhatikan satu sama lain, menghormati perbedaan satu sama lain, dan menikmati saat-saat romantis bersama. Ketika salah satu merasa sedih, yang lain melangkah sebagai sahabat dan kekasih yang mendukung semua dalam satu.

Baca Juga:

Hewan dapat Membuat Tenang Pemeliharanya

Namun begitu kamu mulai saling menerima begitu saja dan tidak lagi melakukan upaya yang signifikan dalam hubungan, penulis buku Why Can't You Read My Mind, Jeffrey Bernstein mengatakan hubungan akan mengarah pada sesuatu yang digambarkan sebagai Efek 3D.

"Efek 3D terjadi saat pasangan terganggu (distracted), yang menciptakan jarak (distance), dan ini menghasilkan perasaan Terputus (disconnection)," urainya seperti dikutip Psychology Today. Akibatnya, hubungan kemudian kehilangan rasa hormat dan saling menghargai. "Tidak menutup kemungkinan tertimpa malapetaka," tuturnya.

Jika kamu tidak benar-benar yakin apakah hubunganmu mendekati zona tanpa harapan, berikut empat tanda bahwa Anda mungkin berada dalam hubungan yang nyaris runtuh.

Pilih teman

teman
Lebih banyak menghabiskan waktu dengan teman-teman. (Foto: Pexels/Daria Shevtsova)

Kamu lebih suka menghabiskan lebih banyak waktu dengan teman dan keluarga daripada dengan pasangan
Apakah kamu menyadari bahwa sebelumnya kamu dulu menghabiskan banyak waktu bersamanya karena benar-benar menikmati setiap detik kebersamaan satu sama lain dan sekarang kamu tidak lagi melakukannya karena ada sesuatu yang berubah dalam perasaanmu? Mungkin kamu tidak lagi melihat kebersamaan dengan pasangan sebagai sesuatu yang menyenangkan. Sebaliknya kamu merasa tersiksa karena tidak bisa santai. Atau mungkin, kamu terus bertengkar satu sama lain atau karena mereka bukan lagi orang yang kamu kenal.

Karena mereka bukan lagi satu-satunya orang yang kamu yakini dapat membuatmu bahagia, kamu tidak lagi merasa tertarik kepada mereka. Sebaliknya, kamu lebih suka menghabiskan waktu dengan orang-orang yang dekat denganmu seperti keluarga, sahabat atau justru sendirian.

Hubungan mulus

konflik
Hubungan tanpa pernah ada konflik ternyata tidak baik juga. (Foto: Pexels/Luis Fernandes)

Kamu mungkin bertanya-tanya, bagaimana bisa tidak ada konflik dalam suatu hubungan? Terlebih lagi, jika tidak ada perdebatan. Bagaimana ini bisa diartikan sebagai sesuatu yang negatif? Meskipun sering bertengkar jelas bukan indikasi hubungan yang berkembang pesat, tidak ada pertengkaran sama sekali juga tidak sehat.

Dalam konteks hubungan, hubungan yang memuaskan tidak terlepas dari rasa untuk berbagi keprihatinan. Mereka terdiri dari konflik dan pertengkaran yang sehat sampai batas tertentu.

"Bagian dari memiliki hubungan yang sehat adalah mengekspresikan kebutuhan pribadimu," jelas Bernstein. Dengan berselisih pendapat dengan pasangan, kamu memberi tahu mereka bahwa kamu tidak setuju dengan sesuatu dan kamu mencoba mencari solusi untuk itu dengan upaya bersama karena kamu peduli.

Sebaliknya, dengan menghindari jenis argumen apa pun, kamu secara halus memberi tahu satu sama lain bahwa kamu tidak peduli tentang apa yang terjadi dalam hubungan dan kamu menolak menghadapinya.

Baca Juga:

Jika Gebetan Melakukan 4 Hal Ini, Kamu Enggak Lebih dari Sekadar Teman

Mengkritik

kritik
Saling mengkritik boleh saja, namun tidak berlebihan. (Foto: Pexels/freestocks.org)

Memberi tahu pasangan bahwa ada sesuatu yang mengganggumu tentang mereka dari waktu ke waktu adalah satu hal. Tetapi terus-menerus mengungkit setiap perilaku yang mengganggu atau bahkan kebiasaan buruk bukanlah pertanda sehat dan bukan pertanda baik bagi hubunganmu.

Dengan terlalu sering mengkritik pasangan, pada dasarnya kamu mengatakan kepada mereka bahwa kamu tidak menyetujuinya. Kamu tidak lagi melihat mereka cukup baik untukmu. Akibatnya kamu kehilangan ketertarikan, penghargaan, dan rasa hormat satu sama lain.

Kurangnya apresiasi

cinta
Berikanlah penghargaan entah dalam bentuk barang atau ucapan. (Foto: Pixabay/Stock Snap)

Pasangan yang tidak pernah berpikir unyuk berpisah adalah mereka yang secara terbuka mengungkapkan terlalu banyak rasa terima kasih satu sama lain. Jika kami menunjukkan bahwa kamu bersyukur atas semua yang dilakukan pasangan untukmu dan sebaliknya, kamh saling memotivasi untuk terus melakukannya.

Namun, jika ada kekurangan rasa syukur dalam hubungan tersebut, berarti ada juga kurangnya kepuasan - dan kebahagiaan! Ketika Anda tidak lagi menghargai hal-hal besar atau hal-hal kecil yang kamu lakukan untuk satu sama lain, kamu tidak lagi menghargai satu sama lain seperti saat kalian saling mencintai. Ketika rasa syukur kurang, kamu akan menemukan bahwa meskipun Anda bekerja keras untuk menyelamatkan hubungan, kamu tidak akan melangkah terlalu jauh. (avia)

Baca Juga:

Salahkah Berkepribadian Sensitif?

#Bercinta #Percintaan #Pesan Cinta #Kisah Cinta #Putus Cinta
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul
Bagikan