Pertamina Tingkatkan Produksi Minyak di Luar Negeri

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 16 April 2021
Pertamina Tingkatkan Produksi Minyak di Luar Negeri
Pengeboran minyak. (Foto: Pertamina)

MerahPutih.com - PT Pertamina (Persero) meningkatkan cadangan dan produksi migas dari aset dan produksi di luar negeri guna menjamin ketahanan energi nasional. BUMN minyak ini bakal mengoptimalkan 13 wilayah aset dan produksi di luar negeri di antaranya Malaysia, Irak, Algeria, Gabon, Tanzania, dan Nigeria.

"Sejak awal berdiri hingga kini, kami telah melakukan pengapalan minyak ke Indonesia dengan volume lebih dari 48 juta barel atau senilai lebih USD2,7 miliar," kata Direktur Utama Regional 5 Subholding Upstream Pertamina Jhon Anis dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (16/4).

Baca Juga:

52 Pegawai Pertamina Diperiksa Polisi Terkait Kebakaran Kilang Minyak Balongan

Ia menegaskan, pihaknya memiliki program Bring Barrel Home yang telah memberikan kontribusi untuk ketahanan energi nasional dengan membawa hasil produksi migas ke Indonesia untuk memenuhi kebutuhan kilang–kilang Pertamina di dalam negeri. Selain itu, program ini juga memberikan kontribusi terhadap perbaikan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) atau Current Account Deficit.

"Program ini untuk mendukung pemerintah dalam menjaga pasokan ketahanan dan kemandirian energi nasional," ujar Anis.

Ia mengatakan, dalam menjalankan bisnisnya di luar negeri terhitung sejak tahun 2012, perseroan plat merah ini selalu mempertimbangkan dan mengutamakan aspek keselamatan dan lingkungan. Aktivitas pengeboran migas menggunakan Smooth Fluid-05 atau SF-05 yang ramah lingkungan dan juga merupakan produk dari Pertamina sendiri.

Eksploras minyak. (Foto: Pertamina)
Eksploras minyak. (Foto: Pertamina)



SF-05 adalah cairan base oil yang digunakan untuk menunjang kegiatan pengeboran minyak di lapangan operasi. Produk ini memiliki performa mumpuni untuk berbagai kondisi operasi pengeboran.

“Beroperasi di Luar Negeri tentu banyak sekali tantangannya, selain syarat administratif dan legal yang harus dipenuhi sesuai dengan ketentuan masing-masing negara, kita juga mempunyai tantangan untuk beroperasi dengan standar tinggi untuk menjaga lingkungan tetap aman dan sehat”, Jelas Anis. (Asp)

Baca Juga:

Pertamina Mulai Data Kerugian Warga Terdampak Kebakaran Kilang Balongan

#Minyak #Pertamina #Harga Minyak Dunia #BUMN
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Bagikan