Pertama Kalinya dalam 30 Tahun, NASA akan Kembali Mengirim Misi ke Venus

Muchammad YaniMuchammad Yani - Jumat, 04 Juni 2021
Pertama Kalinya dalam 30 Tahun, NASA akan Kembali Mengirim Misi ke Venus
NASA umumkan dua misi baru ke Venus. (Foto: NASA)

KETIKA membicarakan perjalanan angkasa luar, manusia lebih sering membicarakan Mars. Bahkan ada banyak sekali film yang latarnya dibuat di Mars. Padahal ada satu planet tetangga yang jaraknya jauh lebih dekat yaitu Venus.

Entah mengapa, peneliti jarang menarut minat pada planet kedua di tata surya itu. Namun, ini semua akan berubah karena NASA baru saja mengumumkan dua misi antariksa ke Venus sebagai bagian dari Discovery Program, yaitu Davinci+ (Deep Atmosphere Venus Investigation of Noble gases, Chemistry, and Imaging) dan Veritas (Venus Emissivity, Radio Science, InSAR, Topography, and Spectroscopy). Demikian seperti dilansir dari laman Travel and Leisure.

Baca juga:

Liburan Murah Pasca Vaksinasi? Begini Caranya

Misi ini akan jadi pertama kalinya selama 30 tahun. Sebelumnya, perjalanan penjelahan Venus terakhir dari agensi asal US itu adalah Magellan. Ketika pengorbit memetakan permukaan planet dengan radar dari 1989 hingga 1994. Sejak itu, NASA berhenti lalu beralih memfokuskan perhatiannya pada pencarian kehidupan di Mars.

Gambaran terakhir misi Magellan hampir 30 tahun yang lalu, (Foto: NASA)
Gambaran terakhir misi Magellan hampir 30 tahun yang lalu, (Foto: NASA)

Semua berubah ketika tahun lalu para peneliti menemukan tanda kehidupan yang potensial. Padahal Venus memiliki elemen 'phosphine' di atmosfernya yang cukup asam untuk melarutkan tubuh manusia dalam hitungan menit.

Hal inilah yang akan diselidiki lebih lanjut melalui misi Davinci+. Mereka akan menganalisa komposisi kimia atmosfer Venus untuk menentukan bagaimana sebuah planet yang sebenarnya sangat mirip Bumi dapat berubah jadi seperti neraka dengan suhu permukaan rata-rata mencapai 880 derajat Fahrenheit. Lebih lanjut, Davinci+ juga akan mengambil gambar resolusi tinggi dari permukaan Venus untuk mempelajari fitur geologisnya yang mirip dengan Bumi.

Baca juga:

Takut Naik Wahana? Hadapi dengan Keberanian

Sementara Veritas akan memetakan permukaan Venus untuk membuat rekonstruksi 3D topografinya. Secara bersamaan mencari emisi inframerah yang mungkin menunjukkan gunung berapi aktif di planet ini.

Dengan misi ini harapannya akan ada semakin banyak penelitian mengenai Venus di masa depan. (Foto: Pixabay/@WikiImages)
Dengan misi ini harapannya akan ada semakin banyak penelitian mengenai Venus di masa depan. (Foto: Pixabay/@WikiImages)

"Mengherankan betapa sedikit yang kita ketahui tentang Venus, tapi hasil gabungan dari misi ini akan memberi tahu kita tentang planet dari awan di langit melalui gunung berapi di permukaannya sampai ke intinya," ungkap ilmuwan Discovery Program NASA, Tom Wagner dalam sebuah pernyataan.

Menurut rencana, Davinci+ dan Veritas akan meluncur di antara 2028 dan 2030. Harapannya misi ini akan menginspirasi lebih banyak penjelahan ke Venus dan planet lainnya tentu saja. (sam)

Baca juga:

Nintendo Menang Lawan Situs ROM Ilegal di Pengadilan

#Astronomi #Planet Venus #Fakta Unik
Bagikan
Ditulis Oleh

Samantha Samsuddin

Be the one who brings happiness
Bagikan