VOGUE Singapura baru saja merilis majalah edisi Maret 2023. Ide berbeda ini berhasil menarik atensi berkat tampilan model pada sampul majalah tersebut. Seperti dilansir dari South China Morning Post, model tersebut bukanlah manusia sungguhan, melainkan avatar yang dibuat oleh artifical intelligence (AI).
Ini merupakan yang pertama kali terjadi di dunia fesyen. Biasanya, model-model sungguhan menjadi wajah sampul ragam pada sampul majalah fesyen. Dobrakan baru ini merupakan ide baru yang datang dari Varun Gupta, direktur kreatif dari konten India, We Create Films.
Baca Juga:

Avatar AI pada sampul Vogue memiliki tujuan untuk memberi penghormatan pada inovasi dan tradisi di dunia fesyen. Tiga nama avatar model AI berpenampilan perempuan Asia Tenggara bernama Aadhya, Faye, dan Melur. Avatar tersebut terinspirasai dari wanita Asia Tenggara pada abad ke-20. Di salah satu sampul yang dibuat oleh Singapura, kini memiliki model dengan seorang perempuan tersenyum mengenakan maang tikka, perhiasan yang biasanya dikenakan oleh perempuan India di dahi mereka.
“Budaya ini tidak akan diwakili oleh orang-orang yang tinggal di dalamnya. Tetapi sebagai informasi umum bahwa ide baru yang ditampilkan ingin membuat budaya Asia Tenggara masuk ke dalam sampul tersebut,” jelas fotografer Glenn.
Tak hanya itu, proses pembuatan majalah ini dengan melakukan beberapa eksperimen menggunakan alat pencitraan AI, seperti Midjourney dan Dall-E. Sebelumnya, pada Juni 2022, Dall-E membuat sampul majalah pertama yang di desain oleh AI untuk majalah Cosmopolitan yang menampilkan seorang astronot di bulan.
“Kami memiliki mesin yang mengemas produk dari hasil jepretan fotografer kami yang saat dibaca oleh komputer akan terlihat seperti foto asli,” tuturnya lagi.
Baca Juga:

Vogue Singapura bukan satu-satunya majalah yang bereksperimen dengan AI bulan ini. Majalah Vogue Brasil edisi Maret juga menciptakan sejarah yang sama dengan menampilkan enam sampul dibuat dengan bantuan kecerdasan AI dan berkolaborasi dengan fotografer Zee Nunes.
Fenomena ini semakin memajukan hubungan antara dunia fesyen dan kecerdasan buatan. Sebelumnya, Brud, studio media, menciptakan avatar bernama Miquela Sousa alis Lil Miquela dengan pengikut Instagramnya sebanyak 2,8 juta.
Avatar ini menjadi salah satu influencer virtual paling terkenal di industri mode. Beberapa pelaku industri mode berpendapat bahwa kolaborasi antara Vogue Singapura dan AI mampu mendorong batas-batas kreativitas dalam industri mode. Fotografer Vogue Meksiko Jon Gacela menilai bahwa saatnya industri mode mengejar AI. (dkr)
Baca Juga:
‘Drowned In The Sun’ Lagu Baru Nirvana yang Tercipta lewat Kecerdasan Buatan