Perpindahan Ibu Kota Negara Upaya Pemerintah agar Jakarta Tidak Tenggelam

Mula AkmalMula Akmal - Selasa, 09 Agustus 2022
Perpindahan Ibu Kota Negara Upaya Pemerintah agar Jakarta Tidak Tenggelam
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria. (Foto: MP/Asropih)

MerahPutih.com - Perpindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur berpengaruh besar dalam upaya penanggulangan Jakarta tenggelam pada 2050.

Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, dengan keputusan pemerintah pusat itu, nantinya akan banyak warga DKI yang pindah ke Ibu Kota Negara (IKN), Nusantara, Kalimantan. Maka penggunaan air tanah yang dipakai warga pasti akan berkurang.

Baca Juga:

Jakarta Diprediksi Tenggelam pada Tahun 2050

"Tentu cukup banyak karena kan terjadi pergesaran jumlah warga yang ada di Jakarta ke IKN (ibu kota negara). Itu terjadi pengurangan," ujar Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (9/8).

Nantinya juga, kata dia, penggunaan air di kawasan industri dan kantor kementerian akan berkurang signifikan menyusul para pegawainya sebagian besar hengkang ke Kalimantan.

"Perkantoran pusat kan berpindah, Perkantoran pusat kan membutuhkan air yang tidak sedikit selama ini. Warga yang selama ini tinggal di Jakarta yang PNS berkantor di Jakarta selama ini, tinggal di Jakarta, tentu punya pengaruh yang cukup baik," ucap Riza.

Dari pengakuan alumnus Universitas Teknologi Bandung ini, langkah pemerintah pusat memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan, salah satu tujuannya untuk mengurangi penggunaan air tanah.

"Salah satu tujuannya memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur, di antaranya adalah mengurangi beban DKI Jakarta. Termasuk beban adanya penurunan muka air tanah," ungkapnya.

Baca Juga:

DPRD DKI Jakarta Bentuk Pansus Aset

Sebelumnya, Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin mengatakan, wilayah Jakarta terutama di utara diprediksi akan tenggelam pada tahun 2050, karena tingginya penggunaan air tanah oleh warga ibu kota.

"Prediksinya di tahun 2050, diprediksikan 90 persen dari wilayah Jakarta, terutama di bagian utara itu akan bisa juga kemudian tenggelam," kata Arief Nasrudin saat acara diskusi, Senin (8/8)

Menurut Arief, penggunaan air tanah di DKI yang tergolong cukup tinggi memicu land sinking atau penurunan permukaan tanah.

"Karena budaya atau kemudian penggunaan air yang tidak segera diselesaikan dan terus mengambil air dari tanah," paparnya. (Asp)

Baca Juga:

Ketua DPRD DKI Jakarta Tak akan Biarkan Anies Lepas Saham Bir

#Ahmad Riza Patria #Wakil Gubernur DKI Jakarta #IKN Nusantara
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Bagikan