Pernyataan Terbuka Leipzig Dalam Album 'Third Poetica Manifesto'
Leipzig telurkan album ketiga. (Foto: Dok/Leipzig)
MerahPutih.com - Unit post-punk asal Bandung Leipzig coba merevolusi musik, dengan memainkan ciri avant-garde dengan genre apapun melalui album kejutan Third Poetica Manifesto.
"Third Poetica Manifesto lebih dari sekadar album; ini adalah sebuah manifesto, sebuah pemberontakan yang dapat didengar terhadap hal-hal yang biasa," tulis Leipzig dalam keterangan resmi yang diterima MerahPutih.com, Rabu (29/2).
Baca juga:
Tur di 8 Kota Eropa, KUNTARI Bagikan Tips Jalankan Tur Luar Negeri Secara Mandiri
Dengan komitmen yang tak tergoyahkan untuk mendorong batas-batas musik, Leipzig mengajak pendengarnya dalam sebuah perjalanan otak melalui lanskap pendengaran yang menentang konvensi.
Lebih lanjut, Leipzig dengan mudah menggabungkan energi mentah, lirik yang menggugah seperti yang mereka lakukan pada rilisan sebelumnya, dan suara khas yang memberi penghormatan kepada akar post-punk mereka sambil melontarkannya ke wilayah yang belum dipetakan, tetapi entah bagaimana masih terdengar begitu akrab.
Baca juga:
Melalui album ini, Leipzig memberikan penampilan yang penuh teka-teki dan memikat, menenun permadani liris yang melampaui yang biasa. Keahlian musik band ini, ditambah dengan eksplorasi lanskap sonik yang tidak biasa, menjadikan "Third Poetica Manifesto" sebagai salah satu kekuatan dalam genre post-punk.
"Ini adalah sebuah deklarasi kemandirian artistik, sebuah jari tengah yang mengacungkan jari tengah kepada duniawi dan seruan bagi mereka yang mendambakan sesuatu yang luar biasa," pungkas Leipzig. (far)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Zara Leola, Mikky, dan Zia Kolaborasi Hidupkan Kembali Lagu 'Apanya Dong': Simak Lirik dan Makna Lagunya
Farel Prayoga dan Etenia Croft Rilis 'Kita Tak Sendiri', Tawarkan Nuansa Hangat dan Penuh Arti
Wijaya 80 Kembali dengan 'Malam-Malam', Lagu Pop Retro yang Menyentuh
Airportradio Angkat Tema Pemulihan Penyintas Kekerasan Perempuan di Lagu 'Semesta Kecil' dan 'Bunga Tengah Hari'
Bernadya dan JKT48 Hadirkan 'Percik Kecil', Lagu tentang Cinta yang Kehilangan Cahaya
Float Rilis Single 'Dimabuk Cahaya': Bukan Comeback, Tapi Napas Kreatif yang Berlanjut
Dua Dekade Persahabatan, RAN Persembahkan Video Musik 'Memori' di Usia ke-19
ONE OR EIGHT Rilis 'GATHER Limited Edition', Merchandise Spesial Sambut Mini Album Baru
Kehampaan dalam Hitam-Putih, Kataswara Persembahkan Single 'Menyesal Baca Berita'
Lagu Ikonik 'White Christmas' Bing Crosby, Gambarkan Indah dan Hangatnya Perayaan Natal