SEBUAH permandian air panas nan populer di Jepang mendadak ramai menarik perhatian warganet di dalam dan luar negeri. Bukan untuk hal yang positif sayangnya. Permandian air panas jenis ryokan Daimaru Besson Inn yang berlokasi di Chikushino, Prefektur Fukuoka, itu diketahui hanya mengganti airnya setahun dua kali. Sebagai akibatnya, otoritas kesehatan menemukan terdapat kandungan bakteria Legionella ribuan kali di atas ambang batas.
Kabar itu rupanya sangat merusak citra Daimaru Besso Inn. Cemarnya nama baik permandian itu bahkan hingga mendorong presiden dari permandian air panas ternama itu mengakhiri hidupnya.
BACA JUGA:
Permandian Air Panas Terkenal Jepang Hanya Ganti Air Setahun Dua Kali
Presiden Daimaru Besso Inn Makoto Yamada, pada akhir Februari 2023, sempat meminta maaf kepada publik atas keputusannya yang enggan mengikuti aturan pemerintah terkait dengan kewajiban mengganti air di permandian air panas satu minggu sekali. Hal itu ia lakukan karena ia tak menyukai memasukan klorin ke air. Selain itu, ia juga tak tahan dengan aroma bahan kimia. Namun, setelah kabar tentang permandian air panasnya viral, Yamada siap bertanggung jawab dan akan memastikan mengikuti aturan yang ada.

Namun, kabar negatif Daimaru Besson Inn tampaknya sangat berpengaruh terhadap kesehatan mental Yamada. Ia kemudian memutuskan undur diri dari jabatan Presiden Daimaru Besso Inn di awal Maret 2023. Pengunduran diri itu sayangnya berujung pada sebuah tragedi di akhir pekan lalu.
Seperti dilansir The Strait Times, Minggu (12/3), seorang pejalan kaki menemukan pria berusia 70 tahun itu dalam keadaan tak bernyawa di jalanan Chikushino, Prefektur Fukuoka, Minggu (12/3) pukul 07.00 waktu setempat.
Atas apa yang ditemukan pihak berwajib di sana, Yamada diduga melakukan aksi bunuh diri dengan motif terkait dengan kebijakannya di permandian air panas Daimaru Besso Inn yang hanya ganti air enam bulan sekali.
BACA JUGA:
Dugaan ini diperkuat dengan penemuan sebuah catatan di mobil yang ada di dekat jenazah. Catatan itu berbunyi, “Saya sangat meminta maaf. Secara moral, saya merasa bertanggung atas segalanya. Tolong urus sisanya.”
Insiden di Daimaru Besso Inn tampaknya memang mencoreng nama baik serta kepopuleran dari ryokan tersebut. Apalagi mengingat bahwa permandian air panas ini dibangun di 1865. Tamu agung seperti Kaisar Hirohito pernah menghabiskan malam di penginapan di sana serta diduga menikmati air panas di permandiannya.

Karena malu dengan apa yang terjadi terhadap perusahaannya, Makoto Yamada memutuskan bunuh diri. (Daimaru Besson Inn/Instagram)
Pihak Daimaru Besso Inn sudah meminta maaf secara resmi melalui akun Instagram resmi mereka dan siap menata sistem pembersihan pergantian air yang baru serta jadwal untuk penggunaan klorin di permandian air panas mereka.(aru)
BACA JUGA: