Perlukah Cuti Patah Hati?

Ana AmaliaAna Amalia - Senin, 09 Februari 2015
Perlukah Cuti Patah Hati?
Pinterest

MerahPutih Internasional – Hati siapa yang tak remuk redam jika mendengar kata “Kita putus aja yah”, atau “Kita jalan masing-masing aja yah”, atau bahkan “Kamu terlalu baik buat aku” dari mulut kekasih yang dicintainya. Sesak, hancur, hampa dan kecewa pastinya akan berkecamuk dalam hati. Suasana hati pastinya akan berubah mendung, bahkan air mata tak dapat dibendung.

Kondisi hati yang begitu tidak baik di hari putus cinta pastinya bisa mempengaruhi aktifitas sehari-hari, terutama saat berkerja. Malas, gagal fokus, dan tidak bisa konsentrasi karena perasaan yang begitu remuk redam akan sangat mengganggu pekerjaan.

BACA JUGA: Perayaan Hari Kedewasaan di Jepang

Seperti yang dilansir japantimes, sebuah perusahaan marketing di Jepang, Hime & Company membuat peraturan yang sangat unik. Perusahaan ini memberikan izin bagi para karyawannya yang kebanyakan kaum hawa itu untuk cuti patah hati atau shitsuren kyuka.

CEO Hime & Company Miki Hiradate, mengungkapkan. Patah hati akan membuat suasana hati buruk yang mengakibatkan hasil kerja tidak akan maksimal. Menurutnya setiap orang yang sedang patah hati membutuhkan waktu untuk berpikir tentang hidupnya.

“Semua orang di dunia ini pastinya pernah merasakan patah hati, dan itu sangat menyakitkan. Kalau pun mereka berkerja, hasil pekerjaannya tidak akan baik,” ungkapnya.

BACA JUGA: Romantisnya Melamar Kekasih di Ketinggian 30.000 Kaki

Karyawan Hiradate hanya butuh menghubungi kantor dan mengungkapkan perasaan yang tengah ia rasaan karena patah hati, dan ia akan diizinkan untuk tidak berkerja hari itu.

Peraturan cuti pun disesuaikan dengan usia karyawan, bagi para karyawan berusia 24 tahun bisa mengambil shitsuren kyuka satu kali dalam satu tahun, usia 25-29 tahun bisa cuti dua kali dalam satu tahun, dan usia di atas 30 tahun bisa mengambil cuti hingga tiga hari dalam satu tahun karena patah hati.

Menurut Hiradeta, permasalahan patah hati di usia dewasa akan semakin berat dibanding di usia muda. Karena itu semakin tua semakin banyak jatah shitsuren kyuka-nya.

Bagaimana jika peraturan ini diterapkan di perusahaan Indonesia? Pastinya akan banyak yang cuti setiap harinya karena masyarakat Indonesia hobi galau apalagi kalau sedang patah hati.

#Galau #Patah Hati #Dahsyatnya Cinta #Valentine #Katakan Cinta
Bagikan
Ditulis Oleh

Ana Amalia

Happy life happy me
Bagikan