Headline

Perluasan Ganjil Genap Bawa Berkah buat Pedagang Plat Nomor Kendaraan

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 09 September 2019
Perluasan Ganjil Genap Bawa Berkah buat Pedagang Plat Nomor Kendaraan
Pedagang plat nomor kendaraan di Jalan Matraman, Jakarta Timur, mengecat plat buatan yang dipesan konsumen, Senin (9/9). (ANTARA/Andi Firdaus)

MerahPutih.com - Perluasan ganjil genap yang mulai berlaku pada Senin (9/9) ternyata membawa berkah buat sejumlah pedagang plat nomor kendaraan di Jalan Matraman, Jakarta Timur.

Pedagang plat nomor bernama Teguh mengaku diuntungkan dengan penerapan rekayasa lalu lintas ganjil genap karena jumlah pesanan meningkat sejak sebulan terakhir.

Baca Juga

Awas! Pelanggar Ganjil Genap Bisa Masuk Penjara

"Hari ini pesanan alhamdulillah naik 50 persen. Dari kemarin, pesanan ada aja," ujar Teguh di Jakarta, hari ini.

Polisi menilang kendaraan mobil berplat genap yang melintas Jalan Tomang Raya Jakarta Barat, Senin (9/9/2019). (ANTARA News/DEVI NINDY)
Polisi menilang kendaraan mobil berplat genap yang melintas Jalan Tomang Raya Jakarta Barat, Senin (9/9/2019). (ANTARA News/DEVI NINDY)

Pemesanan plat nomor buatan di kios yang terletak berseberangan dengan shelter Transjakarta Jalan Matraman itu terjadi sejak sebulan terakhir saat sosialisasi ganjil genap diberlakukan.

Hampir setiap hari, kata Teguh, konsumen baru berdatangan memesan plat nomor dengan angka akhir gajil maupun genap.

"Ada juga yang minta plat nomor aslinya dibuatkan duplikat dengan nomor akhir genap atau ganjil," ungkapnya dilansir Antara.

Baca Juga

Dishub Turunkan 500 Personel untuk Awasi Jalur Ganjil Genap

Harga yang ditawarkan pun beragam, mulai dari Rp 100 ribu sepasang, hingga Rp 180 ribu per pasang. Perbedaan harga itu didasari waktu pembuatan. Semakin mahal harganya, semakin cepat pula proses pembuatannya.

"Kalau yang harga Rp180 ribu, bisa ditunggu paling lama dua jam. Saya kesampingkan dulu pengerjaan yang harganya Rp100 ribuan," sambungnya.

Pedagang plat nomor lainnya, Ipung (45) mengatakan hal serupa, namun tidak seluruh pesanan konsumen sanggup dia kerjakan.

"Biasanya yang ribet itu kalau harus dibuat logo Polri. Saya tidak berani, bisa kena hukum," tegasnya.

Ilustrasi
Ilustrasi plat nomor kendaraan


Semenjak sosialisasi ganjil genap berlangsung, kata dia, tidak kurang dari lima orang konsumen dilayani setiap hari.

Baca Juga

Puluhan Staf yang Biasa 'Ngantor' Diperbantukan Awasi Ganjil-Genap

"Kadang saya keteteran juga kalau harus sebanyak itu. Soalnya proses pembuatan kan langsung di kios. Yang ngerjain saya sendirian," tegasnya. (*)

#Ganjil Genap
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan