SEJAK 1993, KSB telah memainkan peran besar dalam menyediakan produk dan jasa industri bagi perusahaan manufaktur di Indonesia. Setelah hampir 30 tahun, KSB Indonesia kini memperluas area workshop mereka dan siap menyerap lebih banyak tenaga kerja baru.
Seperti yang diungkapkan anggota Dewan Energi Nasional Dr Ir Herman Darnel Ibrahim MSc, IPU, KSB Indonesia kini dengan luas total workshop mencapai 1 hektare diharapkan dapat mendorong geliat industri terutama melalui ekspor demi menambah devisa.
BACA JUGA:
"Pembangunan perluasan workshop ini memberikan kontribusi kepada Indonesia, khususnya dalam hal perekonomian bagi daerah sekitar dan juga Indonesia, karena menambah opsi jasa dan produk pabriknya," kata Herman dalam kesempatan konferensi pers di area pabrik KSB Indonesia, Cibitung, Selasa (18/10).

KSB Indonesa diketahui telah memiliki sekira 403 karyawan saat ini. Jumlah itu, menurut Herman, cukup sejahtera. Oleh karena itu, ia optimistis dengan rencana perusahaan dalam menyerap lebih banyak tenaga kerja, tepatnya sebanyak 505 karyawan.
"Tentu saya harap yang menjadi prioritas utama dalam penyerapan tenaga kerja ini ialah masyarakat sekitar, utamanya warga Cibitung dan sekitar Kabupaten Bekasi. Supaya angka pengangguran bisa ditekan dan ekonomi Indonesia segera membaik," tambahnya.
Perluasan pabrik itu menambah kapasitas produksi. Ditargetkan, kapasitas produksi meningkat hingga 50 persen. Kapasitas SupremeServ (service, maintenance, rental, dan solution) ditargetkan meningkat dua kali lipat dari 2021.
BACA JUGA:
Inisiasi Anak dan Pemuda Yogyakarta dalam Giat Sadarkan Kelola Sampah
Selain itu, berbagai fasilitas baru juga ikut hadir, seperti assembly room, sandblast room, dan painting booth. Semua itu diharapkan dapat mengakomodasi produk berdimensi besar dan dapat memperlancar proses produksi.
"Perluasan pabrik dan SupremeServ workshop baru di Cibitung merupakan bagian dari komitmen kami untuk mengedepankan pertumbuhan yang berkelanjutan dan upaya kami untuk terus melakukan yang terbaik agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan," kata Managing Director KSB Indonesia Philippe Olivier.

Olivier mengungkapkan pihaknya juga berkomitmen untuk terus meningkatkan penggunaan bahan baku lokal melalui peningkatan TKDN (tingkat komponen dalam negeri).
Awalnya, pabrik KSB memiliki total area seluas 3.620 meter persegi. Kini, dengan perluasan yang baru diresmikan, perusahaan yang induknya berada di Jerman itu areanya bertambah menjadi 9.620 meter persegi. (waf)
BACA JUGA: