HATI-HATI kalau typo. Selain bikin teman bingung dengan tulisanmu atau bakal kena coretan merah dari pembimbing skripsi, ternyata kesalahan ejaan penulisan ini dapat membongkar tindak kejahatan lho.
Chloe Mrozak, sama seperti hampir semua orang di dunia, sepertinya sudah bosan banget berada di rumah saja. Keinginan berlibur memuncak dan tak lagi terbendung. Mrozak memutuskan untuk pergi jalan-jalan ke Hawaii.
Sayang, Mrozak ternyata belum mendapatkan vaksinasi yang merupakan syarat utama untuk bepergian. Tak kehabisan akal, perempuan asal Illinois itu mencoba peruntungannya dengan membuat kartu vaksin palsu.
Namun rupanya Mrozak tak sepintar itu. Ia ditangkap pihak berwenang karena salah mengeja Moderna sebagai Maderna. Demikian seperti dilansir dari laman Travel and Leisure.
Baca juga:
Indra Rudiansyah, Mahasiswa Negeri Aing di Balik Vaksin AstraZeneca

Hal tersebut diketahui saat ia terbang ke Oahu dan mengunggah kartu vaksinasi palsunya ke Safe Travels Program. Typo satu kata itu langsung jadi masalah. Pihak berwajib merasa kesalahan ini sangat fatal.
Sebenarnya Mrozak awalnya sudh diizinkan untuk pergi berlibur kerika para pejabat menyelidiki latar belakang dan catatan medisnya, sebelum akhirnya ditangkap di bandara saat mencoba naik penerbangan kembali ke rumahnya.
Dalam kartu vaksinasinya, suntikannya dilakukan oleh Garda Nasional di Delaware. Perempuan kelahiran 1996 itu mengaku mendapat vaksinasi di kantor dokternya dan membayar untuk dosisnya itu.
Pada akhirnya, Mrozak didakwa memalsukan dokumen vaksinasi dan ditahan sebagai pengganti jaminan USD2.000 atau kurang lebih sekitar Rp28,5 juta.
Baca juga:
Nasihat Tompi untuk Masyarakat yang Pilih-pilih Vaksin COVID-19

Tidak butuh waktu lama untuk lelucon mengalir deras di Twitter. Kebanyakan menggunakan tema Madonna. "Ketika kamu tidak sengaja membeli tiket Maderna," cicit seseorang. "Maderna secara harafiah adalah apa yang disebut nenek saya, Dorothy sebagai Madonna di tahun 80an," kata pengguna lain.
Lucunya, itu bukan pertama kalinya kasus semacam ini terjadi. Sebelumnya, sepasang pelancong yang pergi ke negara bagian Aloha itu ditangkap di bandara Honolulu karena memalsukan dokumen vaksin. Padahal turis domestik bisa melewati karantina dan boleh berjalan-jalan dengan bebas jika memliki bukti vaksin.
Lantas yang jadi pertanyaan adalah mengapa harus memalsukan jika benar-benar memiliki kesempatan untuk vaksin? (sam)
Baca juga:
Nutrisi Penting Harus Dikonsumsi Pascavaksinasi agar Vaksin COVID-19 Optimal