Merahputih.com - Kasus positif di ibu kota Jakarta semakin hari kian meningkat. Untuk klaster kasus COVID-19 terbesar di DKI adalah permukiman, dan perkantoran.
Untuk jumlah kasus konfirmasi secara total hingga saat ini sebanyak 43.709 kasus. Dari jumlah tersebut, total 32.424 orang dinyatakan telah sembuh, dan total 1.253 orang meninggal dunia.
Baca Juga:
100 Dokter Wafat Akibat COVID-19, DPR Desak Istana Bikin Monumen Buat Tenaga Medis
Untuk tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 62.063, dengan positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir sebesar 12,5 persen.
“Penting untuk memastikan 3M berjalan dengan sebaik-baiknya di ranah private/rumah dengan memaksimalkan peran Gugus Tugas RT/RW dan memastikan setiap orang menjalankan protokol kesehatan. 1 Rumah 1 Kader COVID-19 menjadi penting," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI, Dwi Oktavia di Jakarta, Jumat (4/9).

7 persen kasus terjadi pada kelompok anak, 1 persen pada kelompok balita. 10 persen mengenai kelompok lansia di atas 60 tahun. Sedangkan, 70 persen kasus terjadi pada usia 19-50 tahun atau usia produktif. Di mana kelompok usia tersebut mobilitasnya relatif lebih tinggi dibandingkan kelompok usia lainnya.
"Pelajar/Mahasiswa, PNS, dan pegawai swasta adalah pekerjaan terbanyak yang sudah dapat diidentifikasi. Penting penguatan kepada ke-3 kelompok tersebut,” paparnya.
Baca Juga:
Dari total pasien positif di Jakarta yakni 43.709 kasus, sekitar 55 persen adalah tanpa gejala, 32 persen bergejala, dan 13 persen tidak ada data. (Asp)